Friday, 3 May 2024
HomeNasionalMelalui Dakwah, Munifah Syanwani Bicara Soal Perempuan Jadi Pemimpin

Melalui Dakwah, Munifah Syanwani Bicara Soal Perempuan Jadi Pemimpin

Bogordaily.net– Melalui dakwah, berbicara soal, bolehkah perempuan menjadi pemimpin.

Perempuan yang akrab disapa bunda tersebut, melalui chanel Youtube Official, menjelaskan dan menjawab soal bolehkan perempuan menjadi pemimpin.

Ia mengatakan bahwa, perempuan dan laki-laki adalah dua pondasi masyarakat tempat mereka mempunyai peran yang sama dalam penciptaan, pembentukan, pengaturan, dan pemanfaatan masyarakat.

“Islam juga telah memberikan berbagai hak, kehormatan, dan kewajiban kepada perempuan sesuai dengan harkat dan martabat mereka sebagai makhluk yang bertanggungjawab di hadapan Allah,” kata Bunda Munifah dalam chanel Youtube Official.

Munifah menerangkan, jika Allah saja telah memberikan hak dan tanggungjawab kepada perempuan yaitu menjadi “manusia” sebagai hamba Allah, tidak ada alasan bagi kaum laki-laki untuk merasa superior terhadap gender perempuan.

Baca Juga: Mengenal Munifah Syanwani, Pelopor Ekonomi Kaum Perempuan Kota Bogor

Laki-laki dan perempuan, kata Munifah, adalah sama-sama makhluk Allah yang besok di akhirat akan dimintai pertanggungjawaban selama masa hidupnya.

Selain itu, Munifah mengutip dalam Al-Qur'an Surah An-Naml ayat 23 dijelaskan tentang kepemimpinan Ratu Balqis yang memimpin kerajaan Saba' (Yaman) pada masa Nabi Sulaiman AS.

Hal itu merupakan salah satu contoh bahwa Islam tidak melarang perempuan untuk mengambil peran menjadi seorang pemimpin dalam sebuah komunitas publik.

“Ratu Balqis menjadi bukti bahwa Al-Qur'an Surah An-Naml 29-33 menceritakan role model pemimpin perempuan yang memiliki jiwa kepemimpinan yang demokratis, arif, bijaksana,” jelas Munifah.

Ia menambahkan Ratu Balqis memiliki kemampuan intelektual dalam mempertimbangkan kebijakan negara yang didasarkan atas kemaslahatan rakyatnya.

“Sesuai dengan prinsip yang selalu digaungkan dalam Islam, yaitu “tasharruf al-imam ‘ala ar-ra'iyyah manuthun bi al-maslahah” kebijakan pemimpin harus didasarkan atas kemaslahatan rakyat,” tutup Munifah.(Muhammad Irfan Ramadan)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here