Friday, 3 May 2024
HomeBerita217,7 Juta Data Dukcapil Bocor, Dijual di Dark Web

217,7 Juta Data Dukcapil Bocor, Dijual di Dark Web

Bogordaily.net – Sebanyak 217,7 juta data Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri diduga bocor. Data itu berisi nama, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), dan juga nomor akta lahir dan nikah.

Dugaan kebocoran data Dukcapil tersebut diungkapkan oleh pendiri Ethical Indonesia Teguh Aprianto melalui akun Twitter miliknya @secgron, Minggu, 16 Juli 2023 malam.

Sementara itu, ratusan juta data itu disebut dijual di forum peretas, BreachForum.

Merespon hal tersebut, Dirjen Dukcapil Kemendagri Teguh Setyabudi mematikan pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Baca juga : Berapa Harga Emas LM Antam, Selasa 18 Juli 2023

“Terkait dengan kasus dugaan kebocoran database dukcapil yang ada di breachforums, kami Ditjen Dukcapil Kemendagri bersama-sama dengan BSSN dan Kemenkominfo serta stakeholder terkait telah melaksanakan dua agenda kegiatan. Yakni audit investigasi, dan mitigasi preventif,” terang Teguh dalam siaran persnya, Senin, 17 Juli 2023.

Di kesempatan yang sama, Teguh menegaskan audit investigasi dan mitigasi preventif sudah dijalankan sejak kabar beredar dan sampai saat ini masih berproses secara cepat.

Menurutnya, data yang diduga bocor itu tidak sama dengan data kependudukan di Dukcapil.

“Untuk sementara, yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan existing Ditjen Dukcapil saat ini,” tandasnya.

Dijual di

Sebuah akun twitter @DailyDarkWeb memposting dugaan penjualan 217,7 juta data SIAK dari Ditjen Dukcapil Kemendagri di situs gelap atau dengan ukuran sebesar 131 GB, Selasa, 18 Juli 2023.

“Diduga, data dari SIAK, yang dimiliki oleh Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Aktor mengklaim sedang menjual 217.750.843 data,” demikian tulis akun Twitter @DailyDarkWeb dikutip.

Baca juga : Poster Tahun Baru Hijriyah 2023, Download di Sini

Melansir informasi itu, pelaku pengunggahan informasi di DarkWeb yaitu Bjorka. Sosok yang sudah lama membuat gaduh publik karena ulahnya data kementerian dan data pribadi tokoh publik.

Adapun data yang dijual terdiri atas NIK, nama, nomor KK, gender dan nama ibu kandung.

Peretas menjual data itu dengan harga 5.000 dolar AS atau Rp74,93 juta.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here