Thursday, 16 May 2024
HomeNasional8 Warga Bogor Terjebak di Lubang Tambang Emas Ajibarang Jateng

8 Warga Bogor Terjebak di Lubang Tambang Emas Ajibarang Jateng

Bogordaily.net – Sebanyak delapan orang warga Kabupaten Bogor terjebak di dalam lubang ilegal di Tajur, Desa Pacurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 25 Juli 2023 pukul 23.00 WIB. Ke delapan penambang liar di rakyat tersebut diperkirakan sudah meninggal.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari grup relawan, sebanyak delapan orang penambang ilegal tersebut dilaporkan terjebak saat melakukan aktivitas penambangan pada pukul 20.00 WIB, Selasa malam.

Namun karena terjadinya rembesan air dari lokasi galian tambang yang lain, sehingga membuat jalan keluar tertutup air. Hal itu menyebabkan 8 penambang tersebut terjebak di dalam lubang tambang sedalam 20 meter pada pukul 23.00.

Baca juga : Puasa Tasua dan Asyura Kapan? Cek Jadwal Lengkap di Sini

Identitas Korban yang Terjebak di Lubang

Identitas para penambang asal Kabupaten Bogor tersebut yakni :

  1. Cecep Suriyana, lahir di Bogor 1 Mei 1994 (29 tahun), warga Desa Cisarua RT 2/8 Kecamatan Sukajaya, NIK: 3201350105100004
  2. Muhammad Rama Abd. Rohman, lahir di Bogor 12 Desember 1985 (38 tahun), warga Desa Cisarua RT 2/5 Kecamatan Nanggung, NIK: 3201211212850003
  3. Ajat, lahir di Bogor 5 Februari 1994 (29 tahun), warga Desa Kiarasari RT 1/6 Kecamatan Sukajaya, NIK: 3201350502940003
  4. Mad Kholis, lahir di Bogor 8 November 1991 (32 tahun), warga Desa Kiarapandak RT 2/7 Kecamatan Sukajaya NIK: 3201350811910004
  5. Marmumin, lahir di Bogor 31 Agustus 1991 (32 tahun), warga Desa Kiarasari RT 2/6 Kecamatan Sukajaya, NIK: 3201353108910001
  6. Muhidin, lahir di Bogor 28 Agustus 1979 (44 tahun), warga Desa Kiarasari RT 1/4 Kecamatan Sukajaya, NIK: 3201352808790001
  7. Jumadi, lahir di Bogor 11 Juli 1990 (33 tahun), warga Desa Cisarua RT 1/8 Kecamatan Sukajaya, NIK: 3201351108900006
  8. Mulyadi (40 tahun) warga Desa Kiarasari RT 02/06 Kecamatan Sukajaya, Kab Bogor.

Sejak Selama malam, BPBD Provinsi Jawa Tengah dan BPBD melakukan Kabupaten Banyumas sudah berada di lokasi kejadian bersama Basarnas Cilacap untuk melakukan assesment dan evakuasi.

Baca juga : Tak Lagi Gratis, Tahun 2024 Vaksin Covid-19 Akan Berbayar

Hingga Rabu siang 26 Juli 2023, petugas belum berhasil mengevakuasi korban. Di lokasi kejadian, juga telah hadir aparat Polresta Banyumas, Basarnas Unit Siaga SAR Sokaraja dan UPT Damkar, Satpol PP Kabupaten Banyumas, Kodim, 0701 Banyumas, Korem Wijayakusuma, serta Brimob Batalyon D Pelopor Banyumas.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here