Sunday, 13 April 2025
HomeKabupaten BogorDaftar Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Kabupaten Bogor Juli 2023

Daftar Harga Bahan Pokok di Pasar Tradisional Kabupaten Bogor Juli 2023

Bogordaily.net–  Kabupaten Bogor merilis daftar terbaru pada Juli 2023. Harga ini berlaku di setiap pasar Tradisional wilayah Kabupaten Bogor.

Tentunya dengan begitu masyarakat bisa melihat langsung daftar harga dan juga berbagai jenis komoditi, yang nantinya akan dibeli di setiap pasar wilayah Kabupaten Bogor.

Adapun berbagai macam sembako dan hasil industri jenis komoditi tersebut berdasarkan tingkat harga pada Minggu I, per Senin 5 Juni 2023.

Baca Juga: Perumda Pasar Tohaga dan Disdagin Sidang Tera Ulang di Pasar Cisarua

Untuk bahan pokok di Kabupaten Bogor yakni beras medium masih bertahan di Rp11.000/kg dan beras premium di harga Rp13.000/kg.

Kemudian untuk harga bawang merah mencapai Rp38.000/kg, bawang putih Rp34.000/kg. Lalu untuk harga cabe merah sebesar Rp35.500/kg, cabe merah keriting 31.000/kg, cabe rawit hijau Rp42.000/kg dan cabe rawit merah Rp41.000/kg.

Selain itu untuk harga daging ayam ras mencapai Rp39.500/kg, daging sapi (murni) Rp130.000 /kg. Dan untuk harga telur ayam ras mencapai Rp31.500/kg.

Sementara itu untuk tersebut akan terus dipantau oleh agar harga tersebut terus stabil dam tidak mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Tentang

Pasar Tohaga merupakan Perusahaan Daerah milik Pemerintah Kabupaten Bogor. Perusahaan daerah ini melaksanakan pelayanan umum dalam pengelolaan area pasar.

Kemudian membina pedagang serta bersinergi dengan dinas dan instansi terkait. Hal ini dilakukan guna meningkatkan indeks prestasi masyarakat Kabupaten Bogor.

Pasar Tohaga memiliki 30 pasar rakyat yang dikelola dan tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor. Kemudian menyediakan beragam kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor.

Tingkatkan Layanan untuk Masyarakat

Sementara itu terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk para pedagang dan pembeli, agar nyaman berbelanja di pasar.

Dalam hal ini para petugas terus berupaya bersosialisasi dengan para pedagang perihal penerapan digitalisasi pasar, dengan metoda pembayaran melalui Qris.

Sudah ada di beberapa pasar yang menerapkan pembayaran dengan Qris, salah satunya di Pasar Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Tentu hal tersebut merupakan upaya dari untuk menginisiasi delapan dari 30 pasar rakyat tradisional untuk menerapkan digitalisasi tanpa menghilangkan kearifan lokalnya.

Delapan pasar tersebut antara lain adalah pasar Cibinong, Ciawi, Cariu, Cisarua, Cigombong ,Leuwiliang, Ciluar dan Ciseeng.(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here