Friday, 3 May 2024
HomeKabupaten BogorDiskop UMKM Kabupaten Bogor Harkopnas ke-76, Ingin Masyarakat Melek Digital

Diskop UMKM Kabupaten Bogor Harkopnas ke-76, Ingin Masyarakat Melek Digital

Bogordaily.net–  Dinas Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Bogor (Diskop UMKM) Kabupaten Bogor memperingati Hari nasional (Harkopnas) ke-76. Dan menggelar podcast perkoperasian bertema ‘ Sebagai Pilar Kekuatan Ekonomi di Era Ekonomi Digital'.

Kepala Dinas dan UMKM Kabupaten Bogor, Asep Mulyana Sudrajat mengatakan saat ini di Kabupaten Bogor telah berdiri ribuan . Tepatnya 1.729 . Hal tersebut kata Asep, menjadikan salah satu langkah kongkrit dalam perkoperasian, khususnya di Kabupaten Bogor.

ini juga diharap bisa menjadi solusi untuk menangani permasalahan keluarga.  Mudah-mudahan menjadi pintu menangani permasalahan keluarga,” ujar Asep dalam podcast perkoperasian di halaman kantor Dinas dan UMKM Kabupaten Bogor.

Sehingga kata Asep masyarakat di Kabupaten Bogor menjadi butuh dan ini menjadi lembaga atau badan hukum yang memfasilitasi dan kepentingan keluarga.

Selain itu, Asep juga ingin masyarakat lebih aktif dalam perkoperasian di era digital ini. Bahkan, pihaknya juga sudah menyiapkan pelatihan untuk pelaku UMKM agar bisa melek digital.

Asep menjelaskan di era digitalisasi ini  agar bisa meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam mengelola manajemen ini menjadi badan hukum yang menangani keuangan, ada pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan untuk mendorong koperasi ini jadi lebih baik lagi.

Ia pun berharap, masyarakat agar bisa lebih aktif dalam perkoperasian saat ini. Bagaimana cara mereka agar menjadi lebih aktif lagi lebih sehat lagi, sehingga menjadi badan hukum yang dibutuhkan masyarakat.

“Tentunya, di usia ke-76 ini, koperasi sudah melewati banyak perubahan. Bahkan, perannya pun sangat penting untuk masyarakat,” sambungnya.

Sementara itu Ketua Dekopinda Kabupaten Bogor, Pepy Januar Pelita mengatakan peran koperasi di masyarakat sangat penting. Setiap tahun presentasinya selalu meningkat.

Pepy menyebut peran koperasi di tahun 76 sangat besar, karena ada produk domestik bruto.

“Dari data yang ada yang di dalamnya UMKM maka presentasenya lebih besar, bila dari 5 persen maka di tahun berikutnya jadi 8 persen,” ujar Pepy.

Ia pun optimis, angka tersebut di tahun ini akan lebih meningkat dibanding tahun 2022, karena koperasi merupakan produk asli tanah air. Terlebih koperasi lahir dari budaya asli Indonesia.

Di era digital ini, banyak koperasi telah berkembang. Beberapa di antaranya market place yang bisa mempermudah penjualan produk melalui internet.

Di sisi lain, Public Policy Government Associated Tokopedia, Rey mengatakan terdapat beberapa pelaku UMKM yang harus dilakukan untuk mengembangkan usahanya di era digital.

Rey menjelaskan dalam perencaan keuangan, di Tokopedia terdapat modul literasi finansial. Modul tersebut mencakup banyak aspek dari perencanaan keuangan serta modal usaha yang seperti apa.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here