Sunday, 5 May 2024
HomeNasionalLomba Foto dan Video Taman Safari Indonesia Kembali Digelar, Cek Syarat dan...

Lomba Foto dan Video Taman Safari Indonesia Kembali Digelar, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini

Bogordaily.net dan video (TSI) kembali digelar.

Sayembara karya foto dan video kali ini dengan tema “Kisah Alam Liar, Tangkaplah Melalui Lensamu” untuk memupuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap satwa.

“Sebenarnya, sayembara karya foto dan video ini dirancang untuk mempererat ikatan antara satwa dengan masyarakat, sehingga masyarakat semakin prihatin dan dekat dengan keberadaan satwa,” ungkap Hans Manansang, Direktur Pemasaran TSI, di Jakarta Aquarium dan Safari, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada hari Selasa (4/7/2023).

Ia menjelaskan bahwa sayembara ini diikuti oleh berbagai kelompok, termasuk fotografer profesional, media, komunitas, dan masyarakat umum dengan beragam tingkat keahlian.

Dia menyatakan bahwa acara kreatif ini, yang telah diadakan untuk kali ke-32, merupakan wujud nyata dari komitmen dalam terus mendorong pendidikan mengenai dunia satwa, termasuk upaya konservasi di Indonesia.

“Kami yakin bahwa siapa pun dapat memberikan kontribusi positif terhadap masa depan dan kelestarian satwa endemik di Indonesia, bahkan di dunia,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa ribuan foto telah dikumpulkan dari sayembara-sayembara yang telah diadakan sebelumnya oleh TSI.

“Hingga saat ini, jumlah foto yang telah diikutsertakan dalam sayembara karya foto Taman Safari Indonesia telah mencapai sekitar 18.000 foto,” ujarnya.

Baca juga: Anggota DPRD Jawa Barat, H Supono Komentari Desa Wisata di Kabupaten Bogor

Namun, lanjutnya, pada kali ini pihaknya mau lebih fokus kepada jumlah pengikut atau peserta yang terlibat karena tujuan lomba itu untuk mendekatkan atau meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap satwa liar.

TSI telah menampung total 8,700 satwa dari 400 spesies satwa dunia dan menyediakan fasilitas konservasi berstandar internasional.

Lomba Foto dan Video Taman Safari Indonesia, Cek Syarat dan Ketentuannya di Sini

Pusat konservasi dan riset TSI pun memiliki peran penting dalam perlindungan satwa, pemulihan, penangkaran, pelepasliaran serta pengembangan inovasi demi kelestarian mereka di Indonesia.

“Kami berharap melalui karya-karya yang dihasilkan, masyarakat jadi semakin terhubung dengan dunia satwa yang indah namun rentan ini dan membangkitkan kecintaan terhadap satwa dan melindungi satwa-satwa ini dari kepunahan,” ungkap Hans, menegaskan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indra Eksploitasia mengatakan bahwa lomba tersebut menjadi salah satu bentuk edukasi kepada publik.

“Dengan adanya edukasi ini, kita berharap bahwa pelestarian keanekaragaman hayati itu dapat dilakukan oleh semua orang,” katanya.

Ia mengatakan bahwa TSI adalah salah satu lembaga konservasi eksitu, yakni konservasi hayati di luar habitat aslinya.

“Peranan TSI dalam konteks eksitu adalah berkontribusi juga bagi kehidupan satwa liar. Dalam hal ini, kita punya program “eksitu link to insitu”. Jadi keberadaan konservasi eksitu ini mesti berkontribusi juga bagi kehidupan hayati di alam liar,” katanya.

Misalnya, ia melanjutkan, hewan yang dikonservasi oleh TSI itu hasil anakannya nanti sebagian akan dikembalikan ke alam liar untuk mendukung keberadaan hayati di habitat aslinya.

“Semua lembaga konservasi eksitu itu memiliki kewajiban yang demikian. Misalnya ia mengembangbiakan Jalak Bali. Nanti hasil anakan Jalak Bali itu nanti akan dikembalikan ke habitat aslinya,” jelas dia.

Untuk mengikuti dan video dari TSI tersebut, peserta bisa mendaftarkan diri dan karya via LINK DI SINI.
​​​​​​​
Lomba tersebut berlangsung dari 28 Juni 2023 hingga 16 September 2023. Para pemenang lomba tersebut akan diumumkan pada akhir Oktober 2023.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here