Monday, 29 April 2024
HomeBeritaMalam Satu Suro 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek di Sini

Malam Satu Suro 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek di Sini

Bogordaily.net 2023 jatuh pada tanggal berapa? Perayaan 2023 jatuh pada hari Selasa, 18 Juli 2023, menjelang 1 Muharram dalam kalender Islam.

Di malam ini ada banyak kepercayaan salah satunya larangan keluar rumah pada Malam Satu Suro.

Kepercayaan ini berkaitan erat dengan mitos dan tradisi yang mengitari perayaan ini.

Mari kita lihat beberapa mitos yang melingkupi larangan tersebut.

Mitos dan Makna di Balik

adalah perayaan yang dipenuhi dengan tradisi, legenda, dan makna spiritual yang dalam.

Merupakan warisan budaya Jawa yang kaya, acara ini dinantikan oleh banyak orang setiap tahunnya.

Perayaan ini ditandai dengan berbagai ritual dan tradisi yang memiliki nilai spiritual tinggi.

Contohnya, di Solo terdapat kirab atau iring-iringan yang menampilkan Kebo Bule, hewan kesayangan keraton Surakarta yang dianggap keramat. Sementara itu, di Yogyakarta, abdi dalem keraton mengikuti kirab dengan membawa tumpeng dan benda pusaka.

Selain itu, ada tradisi Tapa Bisu di Yogyakarta, di mana seseorang berkeliling keraton tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Ini adalah bentuk perenungan diri dan upaya mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Semua ritual ini memiliki makna dan tujuan spiritual yang mendalam.

Arti dari

juga dikenal sebagai malam 1 Muharram, awal Tahun Baru Islam.

Solikhin, dalam bukunya berjudul “Misteri Bulan Suro Perspektif Islam Jawa,” menjelaskan bahwa “Suro” adalah sebutan bulan Muharram dalam masyarakat Jawa, yang berasal dari kata Arab “Asyura” yang berarti sepuluh, merujuk pada hari ke-10 bulan Muharram.

Menyambut , masyarakat Jawa sering berkumpul di masjid untuk melaksanakan tradisi Suro atau yang dikenal juga sebagai Satu Muharram.

Tradisi ini disebut “suroan,” yang berarti melakukan kegiatan pada bulan Suro.

dianggap sebagai momen yang sakral, dan perayaan ini masih dipertahankan hingga saat ini.

Masyarakat Jawa percaya bahwa tradisi perayaan dapat membawa berkah bagi mereka.

Mitos yang Mewarnai

Malam Satu Suro dikenal sebagai malam yang penuh dengan energi spiritual, membuka pintu menuju dimensi gaib dan memungkinkan komunikasi dengan leluhur.

Mitos yang melingkupi perayaan ini memainkan peran penting dalam budaya Jawa.

Salah satu cerita legendaris yang terkait dengan Malam Satu Suro adalah cerita tentang Nyi Roro Kidul, ratu laut yang konon memiliki kekuatan supranatural.

Legenda mengatakan bahwa pada malam ini, Nyi Roro Kidul keluar dari lautan untuk menjemput jiwa-jiwa yang telah mencapai kesempurnaan spiritual.

Selain itu, banyak yang percaya bahwa pada malam ini air dapat berubah menjadi darah atau air tawar menjadi asin.

Meskipun Malam Satu Suro dipenuhi dengan keindahan dan mistisisme, ada juga pantangan-pantangan yang harus diperhatikan.

Malam Satu Suro dipercaya sebagai malam di mana pintu menuju dunia gaib terbuka.

Oleh karena itu, banyak mitos yang mengatakan bahwa makhluk-makhluk gaib berkeliaran pada malam ini.

Beberapa orang percaya bahwa arwah leluhur kembali ke dunia manusia, sementara yang lain mempercayai keberadaan makhluk gaib seperti kuntilanak atau genderuwo di sekitar kita pada malam tersebut.

Maka dari itu, ada larangan untuk tidak keluar rumah atau berada di luar rumah sendirian pada malam ini.

Menghormati Warisan Budaya

Secara keseluruhan, Malam Satu Suro adalah perayaan yang unik dan sarat dengan makna spiritual, yang juga melibatkan beberapa pantangan dan mitos.

Penting untuk diingat bahwa semua mitos dan legenda ini adalah bagian dari warisan budaya yang kaya dan perlu dihargai, walaupun pemahaman dan interpretasinya mungkin berbeda-beda.

Hal terpenting adalah menghormati perbedaan keyakinan dan menghargai nilai-nilai budaya yang ada.

Dalam menyambut kedatangan Malam Satu Suro, mari kita bersikap dengan rasa ingin tahu, mengapresiasi budaya, dan semangat kebersamaan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here