Monday, 25 November 2024
HomeKabupaten BogorPilot Project Industri Hijau, Kemenkeu dan Astra Kunjungi Pengelolaan Limbah dan Sampah...

Pilot Project Industri Hijau, Kemenkeu dan Astra Kunjungi Pengelolaan Limbah dan Sampah di Taman Safari Bogor

Bogordaily.net – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI bersama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YBDA) dan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengunjungi Integrated Waste Management (IWM) hasil kerja sama Taman Safari Bogor dengan PT. Greenprosa, Rabu, 12 Juli 2023.

Pilot project industri hijau (green industry) untuk kawasan wisata di Indonesia yang dilakukan Taman Safari Bogor ini saat ini tengah memasuki uji coba volume pengolahan sampah.

“Kunjungan ini sekaligus untuk mengecek tata kelola dan daur ulang sampah sebagai implementasi IWM yang dilakukan TSI dengan Greenprosa. Kami sangat mengapresiasi inisiasi TSI, karena bisa menjadi pilot project untuk industri wisata lain di Indonesia,” ungkap Penasihat YBDA, Tonny Sumartono, di sela kunjungan ke site IWM Taman Safari Bogor.

Tonny juga berharap, IWM yang dibangun oleh TSI bersama Greenprosa ini bisa menjadi rujukan bagi pengelolaan sampah domestik atau industri kecil lainnya di Indonesia.

Baca juga : Berapa Jumlah Anggota BABYMONSTER? Simak di Sini

“Ini juga bisa jadi rujukan bagi semua entitas untuk memikirkan pembangunan sistem pengelolaan sampah. Sampah yang selama ini kita anggap tidak punya nilai, ternyata bisa mendatangkan value seperti magot untuk pakan burung. Ini bagus karena punya nilai ekonomi bagus asalkan pemasarannya dikelola dengan baik,” kata Tonny.

Tampak ikut dalam kunjungan di antaranya Sigit Kumala, Ketua Pengurus YDBA (Yayasan Dharma Bhakti Astra), Ema Poedjiwati (Sekretaris Pengurus YDBA) dan M. Agus Rofiudin (Kepala Lembaga Nasional Single Window Kemenkeu RI). Kunjungan diterima langsung oleh CEO Greenprosa, Arky Gilang Wahab dan perwakilan manajemen Taman Safari Bogor.

Untuk diketahui, Greenprosa telah mematangkan persiapan jelang pengoperasian tempat pengolahan limbah dan Intregated Waste Management Taman Safari Bogor.

Sentra pengolahan limbah akan dipusatkan di pintu keluar Taman Safari Bogor yang lokasinya tak jauh dari titik transit penampungan sampah anorganik dan organik di Taman Safari Bogor.

“Khusus untuk di TSI Bogor bakal menjadi percontohan pengolahan limbah kawasan zoo di Indonesia. Nantinya, sampah organik di Taman Safari Bogor bakal mengolah sampah organik. Yang dapat dipanen adalah maggot sebagai sumber protein pakan ikan dan hasil lainnya adalah pupuk kasgot atau bekas maggot. Diharapkan, nantinya setiap hari akan mampuj menghasilkan 1 ton maggot,” ungkap CEO Greenprosa, Arky Gilang Wahab, Rabu, 12 Juli 2023.

Arky mengatakan, manfaat budi daya maggot itu beragam. Yang pasti, lanjut Arky, adanya maggot mampu untuk mendekomposisi sampah organik. Artinya, sampah-sampah organik yang biasanya berbau dan dibuang begitu saja, kini dapat dimanfaatkan.

“Manfaat lainnya adalah, sampah yang didekomposisi maggot (kasgot) dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Padahal, jika dengan proses dekomposisi biasa atau bukan dengan maggot, prosesnya cukup lama. Dari sampah menjadi pupuk organik butuh berminggu-minggu, bahkan dapat mencapai waktu hingga sebulan,” katanya.

Saat ini, kata Arky, persiapan sudah memasuki tahap finalisasi. Sosialisasi pemilahan sampah, kata Arky, mulai digelar ke semua divisi di Taman Safari.

“Kita akan ujicobakan mesin pengolahan dengan kapasitas sampah harian. Jika melihat data yang kami hitung per Desember 2022, bakal tercover sepenuhnya. Residu sampahnya hanya tersisa 5%. Ini tentu sangat meringankan beban sampah di Indonesia,” kata Arky.

MoU Sejak 2022

Baca juga : Ramalan Zodiak Libra Selasa 11 Juli : Asmara, Keuangan dan Kesehatan

Terpisah, General Manager (GM) Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan mengatakan, Memmorandum of Understanding (MoU) antara TSI Bogor dengan Greenprosa sudah dilakukan sejak November 2022. Selama kurun 4 bulan terakhir, kata Emeraldo, persiapan infrastruktur telah dimatangkan.

“Sudah masuk finalisasi dan siap running. Kita berharap program ini bisa menjadikan Taman Safari Bogor sebagai pilot project dan rujukan green company di Indonesia,” kata Emeraldo.

Emeraldo menegaskan komitmen teguh Taman Safari sebagai kawasan konservasi satwa dan alam untuk mengusahakan meritsystem pengelolaan sampah terbaik di Indonesia.

“Tujuan pengolahan limbah ini tentu tidak lepas dari keberangkatan dan kepedulian kita terhadap kondisi sampah dan limbah basah di Indonesia. Kita terus bersinergi dengan semua entitas, baik pemerintah mau pun swasta agar bersama-sama mengontrol kapasitas sampah,” tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here