Bogordaily.net – Perkumpulan Female Plus didampingi Sekretaris KPA ( Komisi Penanggulangan AIDS ) Kota Bogor dan Yayasan SAHIRA melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan, untuk membahas pentingnya pendidikan pencegahan HIV dan dampak NAPZA pada Remaja.
Pertemuan ini diadakan sebagai bagian dari upaya Perkumpulan Female Plus, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman betapa pentingnya pendidikan kesehatan, yang komprehensif dikalangan remaja maupun tenaga pendidik pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Pada kesempatan itu, masing perwakilan dari perkumpulan menyampaikan data serta informasi terkait penyebaran HIV, maupun dampak negatif penggunaan NAPZA yang ditimbulkan pada remaja.
Perkumpulan Female Plus juga membahas tentang bahaya penggunaan NAPZA pada remaja dan bagaimana pendidikan yang tepat dapat membantu mencegah penyalahgunaan zat-zat tersebut.
Mereka menyoroti perlunya integrasi materi pendidikan tentang pencegahan HIV dan dampak NAPZA, dalam kurikulum sekolah sebagai langkah proaktif dalam melindungi remaja dari risiko yang berhubungan.
Dalam audiensi ini, Perkumpulan Female Plus menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta Organisasi Masyarakat Sipil dan Pemerhati permasalahan remaja.
Supaya dapat mengimplementasikan program-program pendidikan kesehatan yang komprehensif, mereka mengusulkan penyediaan sumber daya yang memadai, pelatihan bagi para guru, dan pembentukan kelompok kerja untuk mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan materi-materi terkait pencegahan HIV dan dampak NAPZA pada remaja.
Merespon audiensi tersebut, Dinas Pendidikan mengapresiasi inisiatif dan usulan yang diajukan oleh Perkumpulan Female Plus.
Dinas Pemdidikan berkomitmen untuk bekerja sama dalam menghadirkan pendidikan kesehatan yang menyeluruh/ holistik dan relevan bagi remaja.
Dinas Pendidikan juga berjanji untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan saran-saran yang diajukan dalam rangka meningkatkan kurikulum yang ada, dengan menyisipkan informasi pada pelajaran Pendidikan Karakter.
Audiensi ini merupakan langkah awal dalam upaya bersama untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan remaja.
Perkumpulan Female Plus dan Dinas Pendidikan berharap dapat bekerja sama secara aktif untuk mengimplementasikan program pendidikan pencegahan HIV dan dampak penyalahgunaan NAPZA yang efektif, sehingga dapat melindungi remaja dari bahaya yang mengancam kesehatan dan masa depan mereka.
Hasil jangka menengah yang diharapkan dari kegiatan edukasi pada remaja ini, Meningkatnya kesadaran Remaja mengenai pentingnya Pencegahan Penularan HIV dan dampak penggunaan Napza.
Dengan begitu hasil jangka panjang yang diharapkan adalah penurunan jumlah kasus HIV baru, diharapakan dapat menekan angka temuan kasus baru HIV ( remaja khususnya ) dan resiko lainnya akibat dampak penggunaan NAPZA pada Remaja tutur Bonni Sofianto Perwakilan dari Perkumpulan Female Plus Kota Bogor.