Bogordaily.net – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membentuk tim khusus untuk menangani dugaan kejanggalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Bogor.
Hal tersebut lantaran banyaknya aduan terkait dugaan manipulasi data kependudukan kartu keluarga saat PPDB sistem zonasi.
“Dari hasil penelusuran ditemukan banyak pelanggaran, seperti kartu keluarga (KK) yang palsu, KK yang diupdate tetapi tidak sesuai antara domisili dan juga dokumen yang ada,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
Baca juga : Berapa Harga Emas Antam Hari Ini? Cek!
Bima menjelaskan, tim ini bertugas untuk menelusuri dan melakukan verifikasi faktual di lapangan untuk pendaftar SMP, karena dirinya melihat di situ tidak dilakukan verifikasi faktual di lapangan.
Politisi PAN tersebut menerangkan, tim ini akan bekerja keras 1-2 hari kedepan dan pengumuman untuk pendaftaran SMP itu akan di undur satu hari jadi tanggal 11 Juli.
Untuk memberikan kesempatan bagi tim ini untuk melakukan verifikasi lagi terhadap semuanya.
“Jadi, saya memutuskan untuk membentuk tim khusus untuk membongkar dan menelusuri sekaligus juga memastikan bahwa semua sesuai dengan aturan,” jelas Bima
Tim tersebut, kata Bima, dipimpin oleh Irwan asisten 1. Tim yang dibentuk dari inspektorat, kemudian bagian pemerintahan, Disdukcapil, Disdik, dan seluruh Camat di Kota Bogor.
Selain itu, lanjut Bima, tim ini juga bertugas untuk melakukan penelusuran di lapangan terkait pendaftar yang ke SMA.
Baca juga : Ditonton Lebih dari 4 Juta, King the Land Puncaki Netflix
Karena SMA ini, bukan merupakan ranah pemerintah kota maka tim ini akan memberikan rekomendasi saja kepada KCD dan kepada sekolah-sekolah SMA terkait dengan nama-nama yang tidak sesuai di data KK-nya.
“Saya juga memberikan tugas khusus kepada inspektorat untuk menelusuri siapa saja yang bertanggungjawab sehingga terjadi pelanggaran-pelanggaran data-data kependudukan,” tutup Bima. (Muhammad Irfan Ramadan)