Thursday, 2 May 2024
HomeKabupaten BogorDosen SITH ITB Masyarakatkan Agroeduwisata di Desa Pancawati

Dosen SITH ITB Masyarakatkan Agroeduwisata di Desa Pancawati

Bogordaily.net – Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) Institut Teknologi Bandung (ITB) memasyarakatkan agroedukasi di , Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

Dalam rangka riset pengabdian masyarakat ini, jajaran dosen Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan (KK-SBT) memperkenalkan penataan sistem pertanian yang terintegrasi dalam aktivitas agroeduwisata baik dalam bentuk workshop maupun praktik langsung di lapangan.

Diikuti 75 Orang

Kegiatan yang dipusatkan di (BFP) ini diikuti kurang lebih 75 orang yang terdiri dari dosen-dosen KK-SBT , alumni Departemen Biologi ITB, warga dan penggiat urban farming yang tinggal di sekitar BFP, siswa SD, siswa SMK Tarbiayul Huda, SMK Al Watasi, SMP Al Watasi, SMP Islam Pancawati, serta Kelompok Wanita Tani Asri, dan yang lainnya.

Baca juga : Ada Lowongan Kerja di Bogor Fest 2023, Ini Syarat dan Cara Daftar

Hampir seluruh jajaran dosen SITH-ITB terlibat dalam kegiatan yang dipimpin ketua pelaksana kegiatan Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., ini.

Mereka antara lain Prof. Dr. Sri Nanan B. Widiyanto, Dr. Rizkita Rachmi Esyanti, Dr. Erly Marwani, Dr. Iriawati, Dr.Taufikurahman, Dr. Trimurti Hesti Wardani, Dr. Ahmad Faizal, Dr. Totik Sri Mariani, Ir. Yeyet Setiawati, M.P., Andira Rahmawati M.Si., Novi Tri Astutiningsih, M.Sc., dan Lili Melani, Ph.D.

Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Ir. Eri Mustari, M.P., mengatakan, masing-masing dosen menyampaikan materi kepada peserta. Antara lain tentang smart dan integrated farming yang disampaikan oleh Dr. Taufikurahman, sistem pertanian secara hidroponik oleh Ir. Yeyet Setiawati, M.P., pemanfaatan urin kelinci menjadi pupuk organik cair, dan pembuatan pestisida organik berbahan dasar ekstrak cengkeh dan sereh wangi oleh Dr. Ir. Eri Mustari, M.P.

“Kegiatan ini bertujuan guna memperkenalkan atau memasyarakatkan program edukasi tentang agrowisata kepada masyarakat dan para pelajar khususnya di ,” ujar Dr. Ir. Eri Mustari, M.P.

Kontribusi ITB

Prof. Sri Nanan B. Widiyanto, memaparkan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kontribusi ITB terhadap masyarakat khususnya mengenai program maching fund agroeduwisata.

Di mana, masyarakat termasuk pelajar diberikan pengetahuan tentang menata sistem pertanian, menerapkan inovasi soilless farming dan integrated farming meliputi pembuatan sistem hidroponik dan aeroponik yang ditempatkan di rumah kasa bebas serangga, untuk memelihara tanaman dan memproduksi biomassa pangan.

“Selain hidroponik dan aeroponik, pada integrated farming terdapat pula instalasi aquaponik dan rakit apung. Juga dibangun pula kandang ayam di atas kolam, budidaya ayam petelur dan kelinci serta urin kelinci yang dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat memberi pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman. Juga membuat pestisida nabati sebagai pengendalian hama pada tanaman yang berbasis komoditi yang ada di sekitar BFP,” jelas Prof Sri Nanan B. Widiyanto yang juga Guru Besar ini.

Dr. Rizkita Rachmi Esyanti sebagai Ketua KK-SBT SITH-ITB, menandaskan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dari seluruh dosen. “Harapannya dari kegiatan ini dapat memberikan pembelajaran bagi masyarakat khususnya masyarakat tentang penataan sistem pertanian,” harapnya.

Kapten Suardi Panai, sebagai pemilik BFP menambahkan, lokasi ini BFP memiliki lahan pertanian seluas kurang lebih 18.500 m2 dan telah melaksanakan aktivitas pertanian sejak tahun 2010.

Budidaya BFP

Kegiatan pertanian di BFP meliputi kegiatan budidaya tanaman cabai, jagung, mentimun, pepaya, terung, dan lainnya. Selain itu, kegiatan budidaya ikan, kegiatan pembuatan kompos dari limbah eceng gondok.

Baca juga : Biodata Syahiba Saufa Penyanyi Banyuwangi yang Mencuri Perhatian Dunia

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen-dosen dari Kelompok Keilmuan Sains dan Bioteknologi Tumbuhan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung dengan adanya kegiatan ini. BFP ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk belajar tentang berbagai sistem pertanian bagi masyarakat sekitar serta para siswa-siswi sekolah yang ada disekitar BFP,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris , Asnawi, SH., menyambut baik kegiatan ini khususnya terkait peningkatan pengetahuan warganya mengenai agroeduwisata.

“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini dapat berdampak terhadap peningkatan ekonomi warga ,” singkatnya. (Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here