Bogordaily.net – Puskesmas Larangan Utara bersama dengan RS Murni Teguh Ciledug mengadakan webinar bertajuk “Persiapan BIAS Tahun 2023” via Zoom pada 3 Agustus 2023. Giat ini dilakukan dalam rangka menyambut Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Acara webinar Puskesmas Larangan Utara dan RS Murni Teguh Ciledug sendiri berlangsung sekitar 1 jam, dari 15:30 hingga 16:30 dan dihadiri kurang lebih 300 peserta.
Sebagai pembukaan, Kepala Puskesmas Larangan Utara, dr Rosy Palupi memberikan kata sambutan bagi para hadirin.
“BIAS ini adalah program kesehatan secara nasional yang meliputi pemberian imunisasi anak sekolah tingkat dasar. BIAS ini dilakukan satu kali dalam setahun, yakni di bulan Agustus untuk vaksin campak, dan di bulan November untuk vaksin DT dan Td,” ucap dr Rosy dalam pembukaannya.
Baca juga : Hadiah Unik dan Bermakna untuk Lomba 17 Agustus Membuat Peserta Berkesan
”Vaksinasi merupakan salah satu dari solusi pencegahan penyakit. Selain COVID-19, beberapa penyakit lain yang bisa dicegah melalui vaksinasi, di antaranya campak dan tetanus. Imunisasi pun tidak hanya melindungi orang yang telah divaksin, namun juga mampu melindungi orang-orang di sekitarnya,” tambah dr Rosy.
Turut juga memberi sambutan, Manager Marketing RS Murni Teguh Ciledug, dr.Tita Chairinisa.
”Bahwa memang kegiatan BIAS ini merupakan kegiatan imunisasi yang sudah ditetapkan pemerintah lewat Kementerian Kesehatan untuk memberikan imunisasi booster atau tambahan untuk murid-murid sekolah dasar,” ucap dr Tita dalam sambutannya.
Dokter Tita juga mencontohkan, bahwa salah satu manfaat imunisasi adalah untuk mencegah campak.
Baca juga : Rapper Lil Tay Meninggal Mendadak dan Tragis di Usia 14 Tahun
“Angka campak yang berobat ke RS Murni Teguh Ciledug cukup tinggi. Bahkan RS Murni Teguh Ciledug mempunyai ruang isolasi yang dikhususkan untuk campak,” tutur dr Tita.
Dokter Andrew Andyputra, Sp.A, dokter spesialis anak RS Murni Teguh Ciledug hadir sebagai narasumber. Dalam kesempatannya, dokter Andrew memaparkan materi tentang pentingnya imunisasi serta edukasi terkait vaksin yang masuk dalam program BIAS.
Sebagai penutup, dokter Andrew menjelaskan bahwa, vaksin merupakan tindakan pencegahan yang cost effective untuk mencegah penyakit berbahaya.
Vaksin juga terbukti aman karena pembuatannya melalui serangkaian uji pre klinik dan klinik sebagai pemantauan setelah diterapkan.
“Anak sekolah merupakan golongan usia yang paling rentan menderita penyakit dan penularannya paling cepat terjadi, oleh karena itu dilakukan program BIAS”, tutup dr. Andrew.***