Bogordaily.net– Kades di Pandeglang, Banten menyedot perhatian usai video marah-marah terkait kekecewaannya terhadap anggota DPRD viral di media sosial. Lalu siapa kades di Pandeglang yang viral tersebut? Berikut sosok salah satu kades atau kepala desa di Pandeglang Banten yang menjadi perbincangan.
Sebuah video berdurasi 49 detik beredar di media sosial. Isinya soal pernyataan kades di Pandeglang yang mengungkapkan kekecewannya.
Dalam video tersebut, sang kades melontarkan kata-kata kasar kepada anggota DPRD Kabupaten Pandeglang. Karena tak hadir dalam upacara HUT Kemerdekaan RI ke-78 di Kecamatan Patia.
“Satu pernyataan sikap dari saya Ketua IKades Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia,” ujar syukur dalam video yang beredar.
Ia lantas membandingkan ketidakhadiran para wakil rakyat itu dengan warga pelosok yang datang memeriahkan acara tersebut.
“Sementara masyarakat dari pelosok datang untuk memeriahkan acara ini. Tapi anggota dewan goblok, satupun tidak ada perwakilan. Tahun 2024 Golput untuk Kecamatan Patia,” sambungnya.
Sosok Kades di Pandeglang yang Viral
Nama kades tersebut adalah Syukur. Dia menjabat sebagai Kepala Desa Babakan Keusik, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang Banten.
Syukur juga menjabat sebagai Ikatan Kepala Desa (Ikades) Kecamatan Patia.
Dilansir dari SuaraBanten.id, Syukur membenarkan videonya yang viral. Syukur menyebut, video yang beredar itu merupakan bentuk kekecewaannya terhadap anggota DPRD Pandeglang. Karena para wakil rakyat tersebut tak menghadiri acara perayaan HUT RI ke-78 di Kecamatan Patia.
“Ya (bentuk kekecewaan), panas-panasan abis upacara. Kita semua 10 kepala desa di Kecamatan Patia bawa ini bawa itu. Dan dari pelosok desa pun hadir semua ke kecamatan. Pas di kecamatan, tak ada satu pun dewan yang mewakili,” ujar Syukur.
Meski memaklumi ketidakhadiran anggota DPRD Pandeglang di Kecamatan Patia, tetapi Syukur kecewa karena tidak ada nama Kecamatan Patia dalam surat tugas yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Pandeglang, Tb Udi Juhdi dalam menugaskan 39 Anggota dewan untuk membacakan teks proklamasi.
Dalam surat tugas tersebut, hanya ada 28 Kecamatan yang dihadiri oleh anggota DPRD Pandeglang untuk membacakan teks proklamasi. Tujuh kecamatan lainnya yakni Kecamatan Patia, Cisata, Karangtanjung, Cibitung, Majasari, Mekarjaya dan Kecamatan Pandeglang, tidak dihadiri oleh anggota DPRD Pandeglang.***