Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana menerapkan skema kerja dari rumah atau Work From Home (WFH). Hal tersebut merupakan salah satu solusi untuk mengurangi polusi udara di wilayah Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, masalah polusi udara yang terjadi saat ini menjadi tanggungjawab bersama.
“Perlu ada satu gerakan bersama untuk mengurangi polusi. Sedang mempertimbangkan ASN Kota Bogor yang sekitar 6.649 untuk WFH,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.
Baca juga : Nonton Anime Okashi na Tensei Episode 9 Subtitle Indonesia Cek di Sini
Dedie mengajak masyarakat yang tinggal di Kota Bogor untuk memanfaatkan transportasi publik, memanfaatkan trotoar, dan pedestrian untuk berjalan kaki.
“Misalnya ke warung, ke tetangga cukup jalan kaki, jarak dekat gak usah pakai kendaraan karena emisi dari karbondioksida sudah pada tingkat yang mencemaskan,” jelas Dedie.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah mengakui, rencana WFH yang akan diterapkan ASN di lingkungan Pemkot Bogor masih menunggu kajian yang mengacu ke Pemprov Jawa Barat.
“Kalau ada WFH kita kan sebetulnya juga ini kajiannya masih dibikin juga yang flexible working. Kita mengacunya ke (Pemprov) Jawa Barat,” ungkap Syarifah.
Baca juga : Rizz Artinya Apa? Istilah yang Viral di Tiktok
Menurut Syarifah, di dalamnya sudah ada pedoman ke setiap kota/kabupaten di Jabar. Namun, skema flexible working itu juga diterapkan hanya untuk jenis pekerjaaan tertentu.
Syarifah menambahkan, pada saat Pandemi Covid-19, Pemkot Bogor pun sempat menerapkan WFH. Akan tetapi, saat ini penerapannya lebih mengacu kepada kinerja. (Muhammad Irfan Ramadan)