Sunday, 24 November 2024
HomeKota BogorLaunching Program GEMAS Dorong Pencegahan dan Penanganan Stunting di Bogor

Launching Program GEMAS Dorong Pencegahan dan Penanganan Stunting di Bogor

Bogordaily.net – Fakultas Ekologi Manusia IPB bekerjasama dengan PT Nestle Indonesia dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor launching program GEMAS (Gerakan Makan Sehat) di Kantor Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, pada Jum’at 4 Agustus 2023.

Hal ini dilakukan untuk pencegahan dan penanganan stunting di Kota Bogor. Berdasarkan pantauan Bogordaily.net dalam kegiatan launching tersebut dihadiri oleh Ibu Wakil Wali Kota Bogor, Yantie Rahim, Ketua Pelaksana GEMAS Dr Tin Herawati, perwakilan PT Nestle Indonesia Dr Fredy,  Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi, para Lurah se-Kecamatan Bogor Barat, Kader PKK dan berbagai undangan lainya.

Ketua pelaksana program GEMAS, Dr. Tin Herawati mengatakan, adanya program GEMAS diharapkan kebutuhan gizi anak terpenuhi dan keluarga menjadi terampil dalam mengasuh anak-anaknya sehingga kejadian stunting pada anak bisa ditangani dan dicegah.

“Gerakan makan sehat bertujuan untuk membantu optimalisasi pemenuhan gizi anak terutama pada usia 6-24 bulan dengan pemberian makanan bergizi dan sehat,” kata Dr Tin Herawati kepada Wartawan, Jum’at 4 Agustus 2023.

Menurutnya, pemberian makanan bergizi dan sehat dapat dilakukan oleh keluarga dengan mengolah berbagai jenis pangan lokal yang tersedia.

Tentunya sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) yang sehat dan bergizi atau keluarga juga dapat memberikan modifikasi jenis MPASI berkualitas lainnya  yang tersedia di pasaran.

Baca juga : Masih Ada Waktu, Ini Cara Ikut Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 58

 

“Dalam cakupan kegiatan pada program GEMAS adalah pemberian MPASI yang didukung oleh PT Nestle Indonesia dan edukasi keluarga yang memiliki anak usia 6-24 bulan terkait edukasi pengasuhan dan pentingnya MPASI,” jelas Tin Herawati.

“Untuk pertumbuhan dan perkembangan anak oleh Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen dan Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB.   Kegiatan dilaksanakan di 7 kelurahan di Kecamatan Bogor Barat,” tambahnya.

Adapun kata Dr Tin, rincian Kelurahan yang dijadikan sasaran intervensi yakni Kelurahan Bubulak, Situ Gede, Sindangbarang, Balumbangjaya, Margajaya , Gunung Batu dan Pasir Jaya.

Selanjutnya, perwakilan PT Nestle Indonesia Dr Fredy, turut mendukung dengan adanya program GEMAS (Gerakan Makan Sehat) tersebut karena, sejalan dengan visi misi dari PT Nestle Indonesia iti sendiri.

“Gerakan makan sehat ini sejalan dengan tagline kami dari PT Nestle, good food good life, dengan makanan yang baik kita harapkan kehidupan kita juga baik,” ujar Dr Fredy dalam sambutanya.

“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa membawa hal positif bagi kita semua khususnya anak-anak kita di Kecamatan Bogor Barat bahkan di seluruh kota Bogor, dan bisa mencapai Indonesia maju di 2025,” harapnya.

Gencar Tangani Stunting

Sementara itu, Camat Bogor Barat Dudi Fitri Susandi mengungkapkan berbagai program juga telah dilakukan oleh Pemerintab Kecamatan Bogor Barat dalam upaya penanganan dan pencegahan Stunting.

Baca juga : Kode Promo Grab 4 Agustus 2023, Dapat Diskon dan Cashback Menarik!

“Beberapa bulan lalu Kecamatan Bogor Barat menggunakan jurus pentaheliknya  berkolaborasi dengan institusi, memanggil ahli stunting ketua departemen IKK, Dr Tin, sehingga lahirlah Gorosting, dengan membidangi, membawahi, membina 5 kelurahan, ” kata Dudi Fitri Susandi.

“Kami tidak berhenti disitu ada kegiatanya Serbu harapan, dan ini hanya ada di kecamatan Bogor Barat, di mana dicetak 100 kader untuk mendampingi 1000 balita selama 21 hari, dan aada penilaian kader yang aktif dan terbaik,”  tambahnya.

Sekedar informasi, tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia adalah mempersiapkan kualitas sumberdaya manusia untuk menyongsong Generasi Emas Tahun 2045. Pada tahun 2045 diharapkan dihasilkan generasi emas yang menjadikan Indonesia sebagai negara unggul dan maju di dunia.

Di sisi lain, Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan yang menghambat pembentukan SDM berkualitas di masa akan datang, salah satunya adalah masalah gizi dan kesehatan. Masalah gizi yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah stunting.

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya akibat kekurangan gizi kronis.

Penyebab Stunting

Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa faktor penyebab terpenting stunting adalah lingkungan hidup sejak konsepsi sampai anak usia 2 tahun yang dapat dirubah dan diperbaiki dengan fokus pada masa 1000 HPK.

Oleh karena itu masalah stunting akan terus terjadi apabila tidak ada perbaikan gizi dan pelayanan kesehatan yang memadai pada masa-masa 1000 HPK.

Asupan zat gizi yang optimal pada masa 1000 HPK menunjang tumbuh kembang anak baik secara fisik, psikis, maupun motorik sehingga akan mengurangi jumlah anak stunting pada generasi yang akan datang. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here