Bogordaily.net – Yayasan Sedekah Khitan Indonesia (SKI) secara paralel sedang gencar melakukan kegiatan sosial sesuai fungsi divisi masing-masing.
Ada divisi kesehatan, pendidikan keagamaan, dan kewirausahaan.
“Semuanya bergerak paralel dan saling terkait. Jadi saling simultan,” kata Ketua Yayasan Sedekah Khitan Indonesia (SKI) secara paralel sedang gencar melakukan kegiatan sosial sesuai fungsi divisi masing-masing. SKI, Haryono Wibowo kepada Bogordaily.net, pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Kerja Divisi di Yayasan Sedekah Khitan Indonesia (SKI)
Pertama, divisi kesehatan melakukan khitan, pemeriksaan kesehatan (lab) gratis, pengobatan gratis yang rutin dilakukan di praktek dokter, bidan, perawat, dan pesantren yang bekerjasama dengan Yayasan SKI.
Kedua, divisi pendidikan keagamaan melakukan kajian-kajian Islamiah yang rutin dilakukan setiap akhir pekan secara offline di di praktek dokter, bidan, perawat, dan pesantren ataupun online.
Terakhir, divisi kewirausahaan berfungsi untuk mendukung para nakes yang memiliki usaha rumahan.
“Kita bantu promosi dan mereka juga bantu donasi kegiatan kita. Biasanya kita siapkan stand jika ada kegiatan masal. Atau kita bantu marketingnya sampai kita buatkan pola franchisenya,” ucap Haryono Wibowo.
Saat ini, Yayasan SKI telah melakukan khitan gratis dan home visit sebanyak 1.462 orang per 17 Juni 2023.
Bogor raya menjadi lokasi dominannya, sebesar 50,8%. Disusul oleh Sukabumi Raya sebesar 38%, Kabupaten Garut 6%, dan Banten 3,7%.
“Alhamdulillah sekarang banyak yang merekomendasikan dan mempercayakan kegiatan khitan maupun pengobatan gratis ke SKI. Dari sini pun banyak teman-teman nakes di luar sana tergugah ingin membuat chapter di daerahnya masing2, seperti yang baru kita buat di Semarang dan Bekasi,” tutur Haryono Wibowo.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa yayasan khitan yang terbentuk pada 27 Maret 2023 ini dilatarbelakangi oleh keprihatinannya terhadap anak-anak yang menunda khitan karena terkendala biaya.
“Jadi saya sama teman-teman berpikir, kenapa nggak dibuat khitan gratis dan home visit. Akhirnya, Januari 2021 terbentuk komunitas sedekah khitan Indonesia di Bogor,” pungkasnya.
Untuk ke depannya, Haryono berharap bahwa yayasan SKI dapat menjadi standar layanan yang baik dalam memberikan pelayanan kepada pasien-pasiennya, baik dari berbagai divisi (kesehatan, pendidikan keagamaan, dan kewirausahaan). Ini sesuai dengan visi yayasan SKI “menjadi mercusuar layanan umat bersyariah”.
Sasaran Utama Yayasan Sedekah Khitan Indonesia (SKI)
Melalui kegiatannya, yayasan khitan yang kini memiliki 211 relawan mempunyai tiga sasaran utama.
Pertama, untuk semua orang yang membutuhkan layanan sedekah sehat, baik khitan maupun pengobatan.
Kedua, untuk tenaga kesehatan (nakes). Dengan adanya kegiatan sedekah khitan, nakes yang awalnya tidak bisa dan tidak mahir khitan menjadi terlatih dan berpengalaman.
“Jadi memberanikan diri membuka rumah khitan, sehingga makin banyak titik-titik layanan sedekah khitan,” ucap Haryono.
Terakhir, memfasilitasi teman-teman yang memang memiliki usaha-usaha rumahan. “Semakin luasnya kegiatan kita di berbagai chapter, semakin luas juga cakupan pasar untuk teman-teman yang punya usaha,” tutup Haryono.***
Annisa Amara