Saturday, 27 April 2024
HomeNasionalProgram SMKN Jateng Ganjar Dipuji Jokowi hingga Siap Jadi Program Nasional

Program SMKN Jateng Ganjar Dipuji Jokowi hingga Siap Jadi Program Nasional

Bogordaily.net– Program SMKN Jawa Tengah (Jateng) yang digagas Ganjar Pranowo mendapat apresiasi. Program tersebut bahkan siap dibawa ke tingkat nasional.

Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas apresiasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Rektor Takayama College Of Car Jepang terhadap program yang digagasnya.

Ganjar menyatakan siap mengaplikasikan program tersebut ke tingkat nasional sebagaimana harapan Presiden Jokowi.

“Saya akan membawa program ini ke level nasional. Karena saya percaya akses atas pendidikan bagi semua kalangan adalah langkah yang paling penting,” kata kata Ganjar Pranowo usai mendampingi kunjungan Jokowi ke SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, Rabu, 30 Agustus 2023.

Ganjar menyebut pendidikan dapat mengangkat harkat hidup manusia Indonesia, membuka akses pada pekerjaan hingga penghidupan yang lebih layak. Hingga pada akhirnya mendorong simpul-simpul akselerasi perekonomian Indonesia.

Ganjar mengungkapkan, SMKN Jawa Tengah merupakan wujud komitmennya mendukung penuh langkah dan keberlanjutan akselerasi ekonomi pemerintahan Presiden Jokowi melalui penguatan sumber daya manusia.

Maka yang dibutuhkan kata Ganjar adalah pendidikan yang berkualitas yang dapat memperluas perspektif anak didik terhadap Indonesia dan dunia.

“Serta berorientasi pada pengembangan diri, pendidikan yang terjangkau dan menjamin keterbukaan akses bagi semua kalangan,” kata Ganjar.

Kunjungan Jokowi ke SMKN Jawa Tengah

Sementara itu Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja di SMKN Jawa Tengah kampus Semarang di Jalan Brotojoyo No 1, Kota Semarang, Rabu, 30 Agustus 2023.

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi kagum dengan sekolah boarding gratis yang dirintis Ganjar Pranowo sejak 2014 lalu.

Kekaguman tersebut muncul usai Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi, Ganjar Pranowo, dan Siti Atikoh berkeliling ke sejumlah sarana dan prasarana SMKN Jawa Tengah.

Setibanya di , Jokowi disuguhi mobil inovasi 3 in 1 penambal jalan. Mobil karya siswa-siswi itu mampu menggabungkan tiga fungsi alat penambal jalan rusak.

Kemudian, rombongan meninjau kelas bahasa Jepang. Di sini, Jokowi dan Ganjar duduk di kursi siswa sembari mendengarkan presentasi siswa menggunakan bahasa Jepang.

Nantinya, siswa-siswi ini berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa. Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology selama dua tahun.

Selain itu, Jokowi dicurhati seorang siswi yatim piatu bernama Adelia Rosehawa yang bersyukur bisa mendapatkan akses sekolah gratis. Adelia hidup sebatang kara setelah ayah, ibu dan adiknya meninggal dalam sebuah kecelakaan tahun 2019 lalu.

Dara asal Kabupaten Cilacap itu berharap program sekolah gratis seperti SMKN Jawa Tengah dapat dikembangkan secara nasional.

Setelah meninjau sejumlah sarana dan prasarana, Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah yang digagas Ganjar Pranowo tersebut.

“Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jateng. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja) dan digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga-keluarga kurang mampu,” ujar Jokowi.

Sekolah Gratis

Mantan Wali Kota Solo itu menjelaskan, sekolah berbasis boarding itu gratis alias tidak dipungut biaya. Bahkan para siswa mendapatkan seragam, sepatu, asrama dan makan.

“Bagus. Pertama, tidak dipungut biaya dan justru dibiayai semuanya dari Pemerintah Provinsi mulai seragam sepatu dan lain lainnya. Makan juga karena di boarding. Kedua, sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain, (SMK N Jateng ini) jauh lebih bagus. Mesin CNC sampai mesin dasar semuanya ada,” paparnya.

Presiden juga memuji jika sekolah mampu menghubungkan dan membuat kerja sama ke perusahaan atau industri guna penyerapan tenaga kerja.

“Kemudian melink-kan dengan industri. Dan tadi juga ada kursus bahasa Jepang, untuk mendapatkan beasiswa di Takayama College yang ada di Jepang. Ini juga bagus,” imbuhnya.

Menurutnya, keberadaan SMKN Jawa Tengah menjadi solusi penanganan kemiskinan di Indonesia.

“Menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan program sekolah gratis semacam SMKN Jawa Tengah dapat diterapkan di tingkat nasional.

“Nanti akan saya perintah Mendikbud datang ke sini untuk dievaluasi lagi agar bisa diperluas ke provinsi yang lain untuk warga yang tidak mampu. Setelah Mendikbud ke sini nanti baru bisa kita putuskan. Ini saya melihat bagus,” jelas Jokowi.

Rektor Takayama College Of Car Akui Kurikulum Sangat Bagus

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Takayama Collage Of Cars, Prof. Sakai Susumu mengatakan, merupakan sekolah yang memiliki kurikulum bagus.

Tak hanya mengajarkan keterampilan untuk siswanya, sekolah itu juga mengajarkan tentang pentingnya kedisiplinan.

Untuk itu ia mengaku tertarik bekerjasama dengan , yang mana lulusannya mendapat beasiswa kuliah di kampusnya.

“Kami sangat tertarik dengan karena siswanya tak hanya terampil, namun juga memiliki kedisiplinan yang tinggi,” kata Prof Sakai Susumu di sela acara kunjungan Presiden Joko Widodo ke .

yang digagas Ganjar Pranowo itu, menurut Sakai, memiliki kurikulum yang sangat bagus.

“Kultur di mirip dengan kultur kami di Jepang, siswanya sangat disiplin dan begitu mementingkan keselamatan kerja,” jelasnya.

Ia pun sudah melihat langsung bagaimana sistem pembelajaran di SMKN Jateng. Untuk itu, pihaknya tertarik bekerjasama menampung para lulusan SMKN Jateng untuk kuliah di Takayama Collage Of Car di Jepang.

“Tujuan kami mencari bibit dari SMKN Jateng untuk belajar otomotif di kampus kami bukan hanya disiapkan untuk bekerja. Tapi mereka juga disiapkan untuk kembali ke Jateng dan mengaplikasikan ilmunya pada adik-adiknya di SMKN Jateng ini,” ungkapnya.

Tentang SMKN Jawa Tengah

SMKN Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar menjadi rahim pendidikan yang mampu menjadi solusi penanganan kemiskinan melalui pendidikan.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.

Terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.

Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri .

Pemprov Jateng saat ini terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/kota.(Gibran/***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here