Bogordaily.net – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Ir H Muaz melakukan kegiatan “Sapa Warga” yang berlangsung di RT.01/RW.01, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada Senin, 4 September 2023.
Dalam kegiatan yang dihadiri oleh puluhan warga setempat, Muaz HD mengambil kesempatan untuk mendengarkan aspirasi dan keluhan warga.
Beberapa masalah yang disoroti oleh warga termasuk kendala terkait BPJS, penerangan jalan umum (PJU), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta pembuatan Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan juga BPJS PBI.
Muaz HD selaku anggota Badan Anggaran DPRD kota Bogor menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Bogor sudah menganggarkan dana untuk BPJS PBI.
“Pemkot Bogor sudah menganggarkan lebih dari 40 miliar rupiah untuk BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran),” ucapnya.
Muaz HD yang juga anggota Komisi ll DPRD Kota Bogor, dengan cermat mencatat setiap keluhan dan pertanyaan yang diajukan oleh warga.
Dia berkomitmen untuk membawa permasalahan ini ke dalam forum DPRD agar mendapat perhatian serius dan penyelesaian yang tepat.
Selain itu, Muaz HD juga memberikan penjelasan kepada warga terkait peran dan tanggung jawab DPRD dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat.
“Mengingatkan bahwa peran warga dalam memberikan masukan sangat penting dalam proses perumusan kebijakan di tingkat lokal,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, warga RT01/RW01 Sukaresmi mengeluhkan tentang aliran Air dari PDAM Tirta Pakuan yang sering alirannya kecil pada pagi sampai sore, sehingga merepotkan masyarakat pelanggan.
Muaz mengatakan akan minta PDAM untuk segera merespon dan memperbaiki layanan air untuk wilayah ini.
Kegiatan “Sapa Warga” ini mencerminkan komitmen Muaz HD untuk menjalin komunikasi yang lebih erat dengan konstituennya.
“Saya berharap bahwa melalui dialog terbuka seperti ini, banyak permasalahan masyarakat dapat diselesaikan secara lebih efektif dan efisien,” tukasnya.
Muaz HD juga berencana untuk melanjutkan kegiatan serupa di berbagai wilayah Kota Bogor untuk tetap berada di tengah-tengah warga dan memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik.***
(Ibnu Galansa)