ADVERTISEMENT

Monday, 28 April 2025
HomeEkonomiUMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat

UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat

Bogordaily.net – Kualitas penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI semakin sehat seiring aktivitas sektor usaha mikro, kecil, dan menengah () yang terus membaik.

ADVERTISEMENT

Hal itu sejalan dengan pemulihan ekonomi Indonesia yang semakin kuat pasca pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, BRI adalah bank yang memiliki portofolio terbesar di Indonesia. Per Juni 2023, porsi penyaluran kredit BRI untuk segmen mencapai 84,5% dari total keseluruhan kredit BRI.

ADVERTISEMENT

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan bahwa, kondisi ekonomi Indonesia pasca-pandemi cukup stabil.

ADVERTISEMENT

Di mana daya beli atau konsumsi masyarakat terjaga. Mengutip data per triwulan Bank Indonesia (BI), setidaknya sejak triwulan II/2022 hingga triwulan I/2023 pertumbuhan ekonomi selalu di atas 5%, yaitu masing-masing 5,46%; 5,73%; 5,01%; dan 5,03%.

Baca juga : Geger Virus Nipah, Kenali Cara Mencegah dan Gejalanya

“Kondisi ekonomi yang stabil ini dirasakan betul oleh pelaku . Daya beli masyarakat membaik, makin pulih. Tentunya berimbas pada kualitas kredit. Kemampuan BRI untuk menyalurkan kredit juga dapat diimbangi oleh kemampuan menjaga kualitas kredit yang disalurkan,” tuturnya.

Hingga akhir Juni 2023 rasio non performing loan (NPL) membaik atau turun 31 basis poin (bps) dari 3,26% pada Juni 2022 menjadi 2,95%. NPL tersebut menurutnya sangat terjaga bagi bank dengan mayoritas portofolio penyaluran kredit untuk .

“Hal ini menunjukkan kemampuan BRI mengelola portofolio dengan baik. Karena masih di bawah 3%. Bahkan di bawah 5% itu tergolong baik menurut kami, bagi bank yang fokusnya kepada ,” lanjut Agus menegaskan.

Pada periode yang sama, NPL coverage BRI masih tergolong memadai. Paruh pertama 2023 NPL coverage BRI berada pada level 248,5% atau lebih tinggi dari sebelumya 239,2% pada 2022.

“Dan hal ini menurut saya cadangan yang sebenarnya lebih dari cukup, karena lebih dari dua kali NPL BRI. Kami sudah siapkan cadangannya,” ujar Agus.

Baca juga : Hasil BRI Liga 1 Bhayangkara FC vs Persib Bandung Skor 1-2

Adapun BRI melaporkan penyaluran kredit sebesar Rp1.202,1 triliun, naik 8,8% secara tahunan (yoy) pada semester I 2023. Sebagian besar pembiayaan mengalir kepada pelaku .

Segmen menyumbang Rp1.015,5 triliun dari total kredit emiten bersandi BBRI tersebut. Lebih rinci, segmen mikro berkontribusi paling besar terhadap kredit UMKM, yakni 48,1% atau Rp577,94 triliun.

Kondisi UMKM yang berangsur membaik, diamini Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

“Profil risiko kredit UMKM telah membaik. Kualitas kredit UMKM memang membaik karena sebagian restrukturisasi sudah selesai dan perbankan lakukan write-off lewat pencadangan,” katanya belum lama ini.

Kualitas kredit UMKM yang kian membaik terlihat dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). NPL dan pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) kredit UMKM secara rata-rata sejak awal 2023, terus tejaga kualitasnya. Rasio NPL dan NPF UMKM turun ke level 3,7%.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here