Saturday, 18 May 2024
HomeNasionalResmikan Plant Pertama di Indonesia, Kementerian ESDM Sebut PLN Miliki Cara Paling...

Resmikan Plant Pertama di Indonesia, Kementerian ESDM Sebut PLN Miliki Cara Paling Cepat Hasilkan Green Hydrogen

Bogordaily.net–  mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas langkah cepat dan nyata sebab mampu memproduksi green hydrogen melalui Green Hydrogen Plant (GHP) pertama di Indonesia.

Lokasinya berada di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta. Bahkan GHP yang dikembangkan melalui subholding Nusantara Power ini mampu memproduksi hingga 51 juta ton hidrogen per tahun.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Yudo Dwinanda Priaadi menyampaikan kehadiran GHP tersebut menjadi sebuah inisiasi yang baik untuk mendukung upaya pengembangan energi bersih di indonesia.

miliki cara paling cepat untuk menghasilkan green hydrogen. Kami awalnya berpikir untuk bisa menghasilkan hidrogen hijau ini akan butuh waktu yang lama, memakai panas bumi, solar panel. Ternyata inovasi yang dilakukan oleh mampu mempercepat produksi green hydrogen di Indonesia,” ujar Yudo saat peresmian GHP, Senin, 9 Oktober 2023.

Yudo menjelaskan hidrogen hijau merupakan game changer terhadap tantangan transisi energi. Ke depan, penggunaan hidrogen hijau sebagai bahan bakar alternatif akan dibutuhkan banyak industri.

Tahun ini, pemerintah lewat tengah merampungkan peta jalan hidrogen nasional. Melalui langkah akseleratif dalam membuat GHP pertama ini menjadi bukti dan penguat dari peta jalan strategi hidrogen nasional.

“Tahun ini kita finalisasi nasional hydrogen strategy. Semoga bisa segera kita keluarkan. Alhamdulillah sudah mendahului strategi ini. Sebelum bukunya keluar, sudah ada buktinya dulu,” imbuhnya.

PLN green hydrogen

Upaya Dukung Transisi Energi

Direktur Utama Darmawan Prasodjo mengatakan peresmian GHP pertama di Indonesia tersebut merupakan buah komitmen PLN dalam mendukung upaya pemerintah melakukan transisi energi. Ke depan, green hydrogen akan menjadi energi alternatif.

“Hari ini menjadi bukti, we walk the talk bahwa komitmen ini kami wujudkan dalam bentuk nyata. Ke depan GHP yang ada ini akan kami kembangkan di pembangkit-pembangkit kami, khususnya yang sejenis, sehingga produksinya bisa semakin besar,” jelas Darmawan.

Ia menambahkan GHP yang dikembangkan PLN Nusantara Power (NP) merupakan hasil inovasi PLN dalam menjawab tantangan transisi energi dengan memaksimalkan aset yang ada. Inovasi terus akan dilakukan untuk menghasilkan nilai tambah bagi negara dan perusahaan.

“Kami melihat potensi hydrogen plant yang bisa menghasilkan green hydrogen mampu memberikan nilai tambah dan prospek pengembangan bisnis ke depan,” imbuhnya.

Direktur Utama PLN NP Ruly Firmansyah merinci selama ini korporasinya telah menghasilkan grey hydrogen dari hydrogent plant yang telah beroperasi. Namun, dengan adanya penggunaan solar PV dan didukung oleh Renewable Energy Certificate (REC), PLN NP telah memiliki GHP pertama di Indonesia.

Memanfaatkan beberapa electrolyzer dengan konsumsi daya 2.795 Megawatt Hour (MWh) per tahun, PLN NP mampu menghasilkan 100% hidrogen hijau sebesar 51 ton per tahun.

“Melalui pemanfaatan PLTS yang telah terpasang di PLTGU Muara Karang, kami menjadikan hidrogen ini berjenis hijau dan bebas emisi CO2, jadi hidrogen hijau ini murni 100% dari EBT,” tegas Rully.

Lewat upaya ini, PLN NP mampu menghasilkan bahan baku alternatif bagi sektor industri yang bergerak ke arah industri hijau. Ke depan, PLN NP juga akan mengembangkan green hydrogen storage yang bisa menyimpan hasil hidrogen hijau ini sehingga bisa dimanfaatkan di kemudian hari.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here