Bogordaily.net – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor, Akhmad Saeful Bakhri turut menyoroti dan angkat suara terkait dengan kasus pelecehan seksual anak di Kota Bogor.
Salah satunya yang dilakukan kakek berinisial MS (58) seorang pengurus musala alias marbut di Pancagalih, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Mirisnya, kesepuluh bocah korban kejahatan seksual pencabulan itu masih di bawah umur alias masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Akhmad Saeful Bakhri menilai kejahatan seksual kepada anak perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Baca juga : Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 62 Ditutup, Link Cek Nama Kamu Lolos atau Tidak
Hal itu mengingat anak merupakan generasi bangsa yang harus mendapat perlindungan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik tanpa rasa takut.
“Kasus kejahatan seksual terhadap anak seperti ini, di tengah predikat Kota Bogor sebagai Kota Layak Anak menjadi perlu mendapat perhatian khusus, walaupun bukan berarti dalam Kota Layak Anak ada jaminan zero kasus kekerasan,” kata Akhmad Saeful Bakhri, Senin 16 Oktober 2023.
Pria yang akrab disapa Gus M itu mengatakan, perlu adanya sistem pendidikan dan pengawasan yang baik, dalam menekan kasus pelecehan dan pencabulan terhadap anak di Kota Bogor.
Baca juga : Andaria Sarah Dewia Ditahan Soal Pelecehan Seksual Miss Universe Indonesia
Gus M menilai fokus perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor terlihat lebih berfokus kepada penanganan.
Tetapi bagaimana membangun budaya perlindungan anak dengan pendekatan kewilayahan, berbasis sekolah, maupun berbasis keluarga belum tampak jelas polanya.
“PR-nya saya rasa sangat banyak, karena Kota Layak Anak sendiri merupakan pembangunan sebuah sistem,” ucap dia. (Muhammad Irfan Ramadan)