Tuesday, 30 April 2024
HomeKota BogorWarga Bogor Tumpah Ruah Nikmati Rekkam Art Festival di Alun-Alun Kota Bogor

Warga Bogor Tumpah Ruah Nikmati Rekkam Art Festival di Alun-Alun Kota Bogor

Bogordaily.net – Masyarakat Bogor tumpah ruah menyaksikan ke-6 2023 di sekitar alun-alun Kota Bogor, pada Sabtu malam 28 Oktober 2023.

Mengusung bertemakan “Suara Untuk Keseimbangan Manusia dan Alam (Sukma)”, festival ini bertujuan untuk meningkatkan kembali kesadaran terkait pentingnya harmoni antara manusia dan alam.

Berdasarkan pantauan Bogordaily.net terlihat, masyarakat antusias menyaksikan berbagai penampilan para musisi yang tampil memukau dalam ke-6

Festival ini juga menghadirkan berbagai narasumber di antaranya, Staf Ahli Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Dr Tasdiyanto, Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim dan Wakil Ketua Komisi 8 DPR RI, Diah Pitaloka.

Warga Bogor Tumpah Ruah Nikmati Rekkam Art Festival di Alun-Alun Kota Bogor
Ribuan masyarakat ramaikan ke-6 2023 di sekitar alun-alun kota Bogor, pada Sabtu malam 28 Oktober 2023. (Albin/Bogordaily.net).

Festival juga dimeriahkan beberapa musisi dari Keboen Sastra Orkestra seperti Anto Baret, Fikar W Eda, Devie Matahari, Sihar Ramses S, Iwan C Saputra, Bambang Wahyudi dan berbagai musisi lainya.

Penggagas Ruang Estetik Karya Kreatif Anak Muda (Rekkam) Art Festival #6 2023, Herie Matahari, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dan sekaligus momen memperingati acara sumpah pemuda.

“Bertepatan dalam rangka acara sumpah pemuda, tapi ini adalah agenda tahunan yang kami jaga untuk bisa terjadi di setiap tahunya. Karena beberapa waktu kemarin terkendala covid dan terhenti dua tahun dan ini yang ke enam,” kata Herie Matahari kepada Bogordaily.net, Sabtu 28 Oktober 2023.

Ia mengatakan, dalam festival ini terdapat berbagai rangkaian seperti diskusi publik, pentas seni, pameran lukisan, dan ada hasil karya kreatif dalam bentuk kerajinan.

“Yang menjadi nilai tawar adalah kami membuat pertunjukan orkestra sukma itu sendiri.jadi karya-karya yang menyuarakan tentang keseimbangan manusia dan alam,” jelasnya.

Ia menambahkan, pesan dan harapan yang ingin disampaikan dalam kegiatan ini adalah bagaimana dapat mencapai sebuah kesadaran, dan pihaknya mengajak untuk senantiasa membangun kebersamaan dalam hidup.

“Hari ini kami memberikan kabar bahwa kami sedang memperjuangkan petani jalanan sebagai sebuah spirit. Kedua bagaimana mengolah hidup menjadi hidup membangun daya hidup, bahwa ternyata sendiri tidak mengenakan kebersamaan adalah sebuah nilai tawar hari ini untuk suatu hal yang lebih baik kedepanya,” ujar Herie Matahari.***

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here