Saturday, 27 April 2024
HomeKabupaten Bogordr Qory Ulfiyah Tengah Hamil 6 Bulan dan Sering Mengalami KDRT dari...

dr Qory Ulfiyah Tengah Hamil 6 Bulan dan Sering Mengalami KDRT dari Suaminya

Bogordaily.netKapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menyebut sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga () dari suaminya WS (39) yang kini telah ditetapkan menjadi tersangka.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro saat menggelar konferensi pers kasus kekerasan dalam rumah tangga di Mapolres Bogor, Cibinong, Jum'at 17 November 2023.

“Korban sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan berulang kali, ditambah bukti tadi bahwa ada saksi yang melihat kejadian tersebut,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Menurutnya, awal mula terjadi kasus tersebut saat WS sedang berulang tahun di mana dr Qory langsung bergegas mengambil kue ulang tahun untuk diberikan, namun tidak ditanggapi.

Kemudian WS mengalami ketersinggungan sehingga dr Qory Ulfiyah meninggalkan rumahnya sejak Senin 13 November 2023.

Ia mengatakan, saat ini dr Qory Ulfiyah tengah hamil 6 bulan dan mengaku menjadi korban karena sering mendapatkan perlakuan kasar dari sang suami WS.

“Korban sempat diancam dan sempat ditaruh pisau di punggung korban dan itu penyebab korban kabur dari rumah dan mencari perlindungan, korban saat ini tengah hamil 6 bulan dan telah menerima kekerasan dalam rumah tangga,” jelasnya

Polisi menambahkan, saat ini pihaknya telah berkordinasi dengan dinas P2TP2A dan psikolog untuk memberikan trauma healing terhadap dr Qory beserta ketiga anaknya.

“Kami sudah menggandeng psikologi untuk trauma healing korban dan tiga orang anaknya dan korban mengalami luka ada di bagian punggung belakang dan di bahu,” ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro.

Sementara itu terhadap tersangka WS (39), Polisi telah melakukan penahanan terhadap tersangka karena melanggar pasal 44 UU RI NO 23 Tahun 2004 Tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga.***

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here