Sunday, 28 April 2024
HomeKota BogorHidupi Empat Kelurahan, Sungai Cipinang Gading Dibersihkan

Hidupi Empat Kelurahan, Sungai Cipinang Gading Dibersihkan

Bogordaily.net Sungai Cipinang Gading di Kampung Lemah Duhur, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dibersihkan.

Aksi bebersih (bersih-bersih) dilakukan oleh jajaran manajemen dan pegawai PDAM Tirta Pakuan, TNI, kepolisian, staf kelurahan dan kecamatan, dan warga setempat, Rabu 29 November 2023.

Aksi bebersih ini dipusatkan di lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cipinang Gading. Sepanjang kurang lebih 500 meter aliran sungai dibersihkan dari beragam jenis sampah, rumput, ranting pohon, dan material sedimentasi.

Aksi bebersih yang dilaksanakan selama dua hari ini juga untuk mengurangi sedimentasi yang dapat berdampak pada berkurangnya debit air sungai.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, yang ikut hadir dalam aksi bebersih ini mengatakan, keberadaan aliran Sungai Cipinang Gading sangat penting untuk kehidupan sehingga harus terus dijaga dengan baik dari limbah, sampah, maupun pencemaran.

Dari ribuan liter kubik Sungai Cipinang Gading, PDAM Tirta Pakuan memanfaatkannya dengan kapasitas 50 liter per detik melalui pengolahan di IPA Cipinang Gading yang ditargetkan rampung Desember 2023 ini

“Dari sumber air IPA Cipinang Gading ini didistribusikan ke 5.000 pelanggan yang tersebar di empat kelurahan. Mulyaharja, Cibeureum, Ranggamekar, BNR, dan Cikaret,” katanya.

Rino menjelaskan bahwa PDAM Tirta Pakuan menjaga kualitas air dari IPA Cipinang Gading ini hingga aman dikonsumsi oleh pelanggan. “Kualitas air PDAM di semua IPA sudah sesuai standar yang ditetapkan Peraturan Menteri Kesehatan. Jadi air yang keluar dari proses WTP (water treatment plant) selalu dicek kadar biologinya, kimianya, maupun kekeruhannya,” tegasnya.

Rino pun mengimbau masyarakat agar terus menjaga kelestarian Sungai Cipinang Gading yang berfungsi pula sebagai saluran irigasi. Sebab, kondisi saluran irigasi di Kota Bogor banyak terdampak pembangunan perumahan.

“Hasil banyak penelitian, air itu merupakan penyumbang terbesar kesehatan keluarga. Nah, kesehatan keluarga berdampak data empiris terhadap ekonomi yang lebih baik bagi keluarga. Jadi, kadang kalau airnya kurang baik keluarganya kurang sehat dan berdampak pada ekonomi keluarganya. Bahkan penelitian terakhir, kualitas air yang baik menyumbang terhadap perbaikan angka stunting. Tapi ini memang tidak direct, jangka panjang,” papar Rino.***

(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here