Monday, 6 May 2024
HomeKabupaten BogorImbauan BMKG Selama Cuaca Ekstrem di Puncak Bogor

Imbauan BMKG Selama Cuaca Ekstrem di Puncak Bogor

Bogordaily.net – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika () mengimbau masyarakat untuk tetap waspada selama cuaca ekstrem akan melanda kawasan , Bogor dan sekitarnya hingga Januari 2024.

pun mewanti-wanti masyarakat maupun wisatawan yang akan berwisata di kawasan.

“Saat ini wilayah Bogor Raya sudah memasuki musim hujan. Potensi bencana hidrometeorologis makin kerap terjadi. Jadi wisatawan di Bogor agar waspada saat wisata outdoor seperti camping, susur sungai, hiking dan lainnya,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko, Fatuhri Syabani, Kamis 30 November 2023.

Baca juga : Indah G Siapa? Konten Kreator yang Disemprot Deddy Corbuzier

Menurutnya, dari prakiraan yang diterbitkan oleh Staklim Jabar, bahwa musim hujan di wilayah Bogor terjadi pada periode Desember dan Januari. Karenanya, kejadian cuaca ekstrem akibat curah hujan tinggi diprakirakan masih akan terjadi di bulan tersebut.

Curah hujan tinggi dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang, angin puting beliung dan tanah longsor.

Himbauan

“Jika memang tetap akan dilakukan berwisata, hindari berada di sekitar lereng (bahaya longsor) dan daerah aliran sungai (bahaya banjir bandang),” bebernya.

Jika hujan lebat, pihaknya juga meminta pengendara untuk menepi bila jarak pandang berkurang. Kemudian, segera berlindung di tempat aman jika terdengar guntur atau petir.

“Waspada ada limpasan air di jalan yang dapat mengakibatkan terseretnya kendaraan terutama roda dua,” kata dia.

Dalam sepekan ini, wilayah Bogor dan sekitarnya dilanda banjir, longsor, angin kencang, dan pohon tumbang dampak cuaca ekstrem.

24 Kecamatan Rawan Bencana

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, menyebutkan dari hasil mitigasi dari 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor ada 24 kecamatan yang rawan bencana alam seperti longsor, puting beliung, banjir, hingga pergeseran tanah. Bahkan, dalam sehari saja enam lebih laporan bencana alam diterima pihaknya sejak dua pekan terakhir ini.

Ade Hasrat menghimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tengah kondisi cuaca yang tak menentu seperti saat ini.

Apalagi wilayah yang beranda dikawasan Pegunungan hingga berdekatan dengan aliran sungai, yang sangat rentan terjadinya bencana alam.

Pada Rabu 29 November 2023, longsor melanda Kampung Cijulang, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua.

Baca juga : Biodata Lengkap Elia Myron, Tiktoker yang Dikecam Deddy Corbuzier Karena Minta Reformasi Al-Quran

Longsor  tersebut menyebabkan satu rumah warga terdampak. Sementara ada empat korban yang dilarikan ke rumah sakit. Keempat korban tersebut bernama Anis (21), Reza (35), Nizam (8) dan Tiara (4).

Longsor juga terjadi di Jalan Cikopo Selatan, tepatnya di depan Kantor Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Longsor menyebabkan kemacetan karena hanya bisa dilalui satu arah lalu lintas.

Longsor juga menggerus sebagai badan jalan di Jalan Raya , Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, persis di depan Hotel Bintang Jadayat.

Pada Senin 27 November 2023, bencana longsor terjadi di Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Pasangan suami istri (pasutri) atas nama Rahmat (39) dan Eva (36) tewas tertimbun longsor.

Selanjutnya, banjir melanda sejumlah wilayah Kecamatan Cijeruk pada Jumat 24 November 2023. Dampak kejadian ini rumah-rumah warga, tempat usaha dan SPBU di wilayah itu terendam banjir.

Masih di Kecamatan Cijeruk, pihak kecamatan melaporkan pada Kamis 30 November sebanyak 11 titik longsor terjadi di beberapa desa. Di antaranya di Kampung Babakan RT 001/007 Desa Palasari.

Kemudian, lahan/tebing milik warga, Bunyamin longsor sepanjang 15 meter dan tinggi 10 meter sehingga mengakibatkan 1 rumah milik Sarna Wijaya terkena dampak kejadian tersebut.(Acep Mulyana)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here