Bogordaily.net – Profil Cak Diqin menjadi perhatian publik seiring dengan berita duka yang menyertainya. Penyanyi legendaris campursari, H. Muhammad Shodiqin, yang dikenal dengan nama Cak Diqin, meninggalkm dunia pada hari Jumat, 10 November 2023.
Cak Diqin menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Pandan Arang, Boyolali, pada pukul 07.00 WIB dalam usia 59 tahun.
Rencananya, jenazahnya akan dikebumikan di Desa Jipangan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Profil Cak Diqin: Jejak Karier dan Keluarga
Sebelum menghadap Sang Pencipta, Cak Diqin masih menyanyi di konser pada 31 Oktober 2023 di Karanganyar, Jawa Tengah.
Muhammad Shodiqin, yang lahir di Banyuwangi pada 15 April 1964, memiliki seorang istri bernama Nyimut Sri Lestari dan empat orang anak.
Yaitu Muhammad Fajrul Khadafi, Muhammad Sunan Alit, Salsabila Hananti, dan Renik Nada Lokananta.
Dedikasi di Dunia Campursari
Cak Diqin memulai karier di dunia musik campursari sejak tahun 1990-an dan menciptakan sejumlah lagu hits.
Seperti “Cinta Tak Terpisahkan,” “Sido Rondho,” dan “Mendem Wedokan.”
Selain sebagai penyanyi, Cak Diqin mendirikan dan memimpin Campursari Center Indonesia.
Pengabdiannya di dunia musik campursari dihargai dengan berbagai penghargaan.
Termasuk “Karya Produksi Terbaik Bidang Lagu Berbahasa Daerah” dari AMI Awards 2006 (bersama Ami Ds).
Rekor MURI Cak DiqinÂ
Tak hanya itu, Cak Diqin juga mencatatkan sejumlah rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI) yang mengesankan:
- Rekor MURI nomor 2944 untuk pentas campursari tanpa henti selama 33 jam, 33 menit, 33 detik pada tahun 2007 (sebagai ketua CCI, dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar).
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti selama 66 jam, merayakan HUT Bhayangkara pada tahun 2012 (sebagai ketua CCI, didukung Polda Jawa Tengah).
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti selama 73 jam, memperingati HUT TNI pada tahun 2014 (sebagai ketua CCI, didukung Kodam IV/Diponegoro).
- Rekor MURI untuk pentas campursari tanpa henti selama 90 jam, merayakan Hari Jadi Gunungkidul yang ke-185 (didukung oleh Pemda Kabupaten Gunungkidul dan 45 Grup campursari dari Gunungkidul dan sekitarnya).
Cak Diqin akan tetap dikenang sebagai salah satu tokoh utama dalam dunia campursari, dan warisan musiknya akan terus mengalun dalam hati para penggemar. Semoga ia beristirahat dengan damai.
Demikian informasi dan ulasan mengenai profil Cak Diqin penyanyi legendaris campursari yang meninggal hari ini.***