Bogordaily.net – Sebanyak 42 warung pedagang kaki lima (PKL) di Simpang Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dirobohkan petugas Satpol PP, Selasa 21 November 2023.
Puluhan bangunan liar (bangli) tersebut dianggap menyebabkan banjir dan kumuh di kawasan Simpang Ciawi.
Dalam kegiatan penertiban tersebut, Pemerintah Kabupaten Bogor menerjunkan 180 personel gabungan.
Mereka bahu membahu dibantu alat berat membongkar seluruh bangunan di sekeliling saluran air Simpang Ciawi yang beberapa pekan lalu sempat menyebabkan banjir akibat tersumbat sampah serta memakan satu orang korban jiwa.
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Imam Nagrasid, mengatakan, pembongkaran tersebut tidak lepas dari permintaan pemilik lahan yakni Jasa Marga.
“Ini dalam rangka melakukan penegakan Perda Kabupaten Bogor Nomor 4, kaitan dengan bangunan tanpa izin, termasuk di dalamnya permintaan dari Jasa Marga,” ucapnya.
Selain karena ada permintaan dari Jasa Marga, kata Cecep, bangunan tersebut pun dibongkar karena berada di sepadan jalan serta di saluran air.
“Ada di saluran air ada juga di pinggir jalan. Semua bangunan yang ada di ruas jalan yang kita injak ini (gang warung seri) semuanya akan kami tata dan kami tertibkan,” tambahnya.
Tidak ada penolakan dari pedagang selama pembongkaran berlangsung. Sekolompok pedagang hanya meminta penundaan pembongkaran tersebut.
Namun demikian hal tersebut tidak dapat dikabulkan oleh Satpol PP.
“Penolakan tidak ada hanya ada permohonan permintaan penundaan pembongkaran setelah pemilihan umum (pemilu) oleh kelompok pedagang, tapi berdasarkan pertimbangan, kajian dan lainnya kami tetap lakukan pembongkaran,” tegas Cecep.
Satpol PP mengimbau apabila para pedagang tersebut menginginkan ruko atau warung baru bisa berkoordinasi dengan Perusahaan Daerah (PD) Pasar Ciawi.
“Relokasi direncanakan sementara tidak ada, tapi apabila mau silakan berkoordinasi dengan PD Pasar Ciawi,” katanya menegaskan mengenai eksekusi warung di Ciawi yang dirobohkan tersebut.***
(Acep Mulyana)