Bogordaily.net – Viral jadi pembicaraan tentang metode diet water fasting yang diklaim sebagai cara ampuh untuk menurunkan berat badan.
Water fasting, atau puasa air, merupakan metode diet yang melibatkan konsumsi hanya air putih tanpa makanan atau minuman lain selama periode tertentu.
Umumnya, mereka yang menjalani diet ini melakukannya selama 24 hingga 72 jam.
Meskipun mengundang minat banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, perlu diingat bahwa water fasting bukan tanpa risiko.
Metode ini dapat memberikan hasil kilat, tetapi pertanyaannya, apakah water fasting aman untuk menurunkan berat badan?
Baca juga : Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup Sementara Mulai 15 Desember 2023
Apa Saja Manfaat Diet Water Fasting?
Dikutip dari Alodokter, berikut ini adalah beragam manfaat yang dapat diperoleh dengan menjalani diet ini:
1. Menurunkan berat badan
Ketika Anda tidak memperoleh asupan kalori selama 24 jam atau lebih, maka berat badan dapat turun 0,9 kg per hari. Selain itu, asupan air putih sebanyak 2 liter juga bisa membakar hingga 100 kalori per hari.
Namun, Anda tidak perlu khawatir tubuh Anda akan terasa lemas akibat tidak mendapatkan energi dari kalori, karena awalnya energi masih dapat diperoleh dari pemecahan glikogen yang berperan sebagai cadangan karbohidrat.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker
Beberapa penelitian menyatakan bahwa diet ini dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida yang merupakan faktor risiko terjadinya penyakit jantung.
Tak hanya itu, menjalani diet water fasting juga diyakini dapat mencegah pertumbuhan sel kanker.
3. Menurunkan risiko diabetes
Kemudian, dapat menurunkan risiko Anda terkena diabetes, karena tubuh tidak mendapat asupan gula dari makanan maupun minuman.
Selain itu, metode diet ini juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap hormon insulin.
Insulin merupakan hormon yang berperan untuk mengatur kadar gula darah.
Meningkatnya sensitivitas tubuh terhadap insulin bisa mencegah kenaikan kadar gula darah secara berlebihan.
4. Menurunkan tekanan darah
Diet yang dilakukan di bawah pengawasan dokter dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.
Sebuah studi menyatakan bahwa 82-90% orang mengalami penurunan tekanan darah setelah melakukan water fasting selama 10-14 hari.
Dampak Buruk
Selain manfaat yang beragam, diet ini ternyata juga berbahaya jika tidak dilakukan dengan cara yang tepat. Berikut ini adalah beberapa dampak buruknya:
Baca juga : Terungkap, Ternyata Ini Alasan Irish Bella Gugat Cerai Ammar Zoni
- Kekurangan Gizi
- Dehidrasi
- Hipotensi Ortostatik
Menjalani puasa air tanpa pengawasan medis dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelelahan, penurunan gula darah, dan bahkan masalah jantung.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menerapkan water fasting sebagai metode penurunan berat badan, bijaksanalah untuk berkonsultasi dengan profesional medis atau ahli gizi.
Keselamatan dan kesehatan tubuh tetap menjadi prioritas utama, bahkan dalam upaya mengejar bentuk fisik yang diidamkan.***