Bogordaily.net – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memaparkan hasil analisis gempa berkekuatan M 4,0 yang mengguncang Bogor, Jumat, 8 Desember 2023 lalu.
Gempa bumi terjadi pada Jumat, 8 Desember 2023, pukul 02.00 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut lokasi pusat gempa di darat pada koordinat 106,61 BT dan 6,73 LS, berjarak sekitar 26,6 km barat daya Kota Bogor. Atau 40,41 km barat laut Kota Sukabumi, dengan magnitudo M 4,0 pada kedalaman 5 km.
Berdasarkan laman resmi PVMBG, lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada wilayah Kabupaten Bogor. Morfologi wilayah tersebut pada umumnya berupa dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, dan perbukitan bergelombang hingga terjal.
Baca Juga: Bupati Bogor dan Pj Gubernur Salurkan Bantuan Gempa Bumi di Pamijahan
Dari data Badan Geologi (BG) daerah terdampak guncangan gempa bumi tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C).
Wilayah ini secara umum tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan gunung api muda (breksi gunung api, lapili, tuff) hasil erupsi gunung api salak dan endapan aluvial sungai.
Sebagian batuan rombakan gunung api muda tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter tersebut pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.
Selain itu pada morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan. Berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.
Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif yang berarah utara timur laut – selatan barat daya.
Berdasarkan catatan BG sesar aktif tersebut pernah bergerak dan mengakibatkan gempa bumi merusak dengan kedalaman dangkal pada tahun 2012 (magnitudo M 4,8) dan tahun 2020 (magnitudo M 5,0).
Imbauan untuk WargaÂ
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat.
Masyarakat juga diminta waspada terkait gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.
Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menyarankan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat. Selain itu agar menghindari tempat mengungsi pada sisi lereng.
Bangunan juga disarankan menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
“Karena wilayah Kabupaten Sukabumi dan Bogor tergolong rawan gempa bumi terutama yang bersumber dari sesar aktif di darat, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural,” tulis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
Selain itu gempa bumi tersebut juga diperkirakan tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya sesar permukaan dan bahaya ikutan berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksii.***