Bogordaily.net – Eks Koordinator Pusat Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Dema PTKIN) se-Indonesia bersama Centrum Muda Proaktif menggelar Diskusi dan MUDA TALK dengan tema “Peran Mahasiswa/Pemuda dalam Menangkal Polarisasi dan Politik Identitas” di Aula Publikasi Jurnal Space, Senin 18 Desember 2023.
Diskusi dan Muda Talk tersebut dihadiri berbagai kalangan pemuda dan mahasiswa serta narasumber yaitu, Irfan Jauhari bin Nyaman, S.H, M.E Akademisi/Politisi Muda, Abd. Hafidz, S.E Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Masudi Kortim Pusat DEMA PTKIN Se-Indonesia.
Hafidz menjelaskan bahwa, ruang publik perlu peran serta pemuda dan mahasiswa dalam menyampaikan informasi terkait pemahaman politik identitas dan polarisasi menjelang pesta demokrasi tahun 2024.
Baca juga : Anak Jessica Iskandar Baby Don Idap Limfadenitis
“Agenda seperti ini harus sering dilaksanakan, membahas isu-isu ditahun politik agar masyarakat di akar rumput tidak terhasut dengan politik kebencian. Seperti halnya dipemilu sebelumnya yang menimbulkan perseteruan antara cebong dan kampret,” ujar akrivis tersebut.
Sedangkan, Kortim Pusat DEMA PTKIN Se-Indonesia menyampaikan bahwa perbedaan dalam pilihan politik merupakan hal wajar. Ia juga menerangkan masyarakat memiliki alasan masing-masing dalam menentukan pilihanya dan itu merupakan hak masyarakat.
“Yang harus kita redam adalah ujaran kebencian dari pendukung pasangan calon. Agar pemilu hari ini tetap aman, nyaman dan damai,” ucapnya.
Baca juga : Akhirnya Luna Maya dan Maxime Bouttier Blak-Blakan Soal Pacaran
Onky Fachrur Rozie yang merupakan Koordinator Pusat Pertama DEMA PTKIN Se-Indonesia sekaligus Founder Centrum Muda Proaktif menekankan, agar elit politik tidak melakukan polarisasi dan senantiasa menjaga ketentraman ditengah masyarakat.
“Kita harus pantau perilaku para elit politik agar tidak ada polarisasi ditengah masyarakat dan mahasiswa, karena yang kita inginkan ialah Politik yang konstruktif serta mendamaikan suasana,” ujar ex Koordinator Pusat DEMA PTKIN Se-Indonesia.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama serta pers rilis menyatakan sikap berkomitmen menangkal polarisasi dan politik identitas pada pesta demokrasi tahun 2024.**