Bogordaily.net – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) minta masyarakat waspadai hujan deras dan angin kencang yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani mengatakan bahwa, sebanyak 77 kepala keluarga atau 227 jiwa terdampak dari angin kencang yang melanda sejak Minggu 7 Januari 2024.
“Ada 1 kepala keluarga atau 5 jiwa di antaranya memilih mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman,” kata M Adam Hamdani, Senin 8 Januari 2024.
Menurutnya, kerugian materil antara lain satu unit rumah alami rusak berat, tiga unit rumah alami rusak sedang dan 73 unit rumah alami rusak ringan.
“Rata-rata kerusakan terjadi di bagian atap dan dinding. Hingga kini belum ada laporan adanya korban meninggal maupun luka-luka,” jelasnya.
Baca juga : Konsultasi Online Kini Tersedia di ClayDerm Aesthetic Clinic Bogor
Personel BPBD Kabupaten Bogor
Ia mengatakan, pada saat kejadian personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor langsung menuju ke lokasi terdampak untuk melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan aparat setempat serta melakukan penanganan bencana lebih lanjut.
Adam menambahkan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang dapat terjadi.
Terutama pada rentang waktu menjelang siang hingga malam hari di wilayah Kabupaten Bogor dan sebagian wilayah Jawa Barat untuk dua hari ke depan atau Selasa 9 Januari dan Rabu 10 Januari 2024.
Baca juga : Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023: Komitmen BRI Berdayakan Desa untuk Lebih Kuat dan Hebat
Soal hujan deras dan angin kencang di Kabupaten Bogor, Ia mengimbau, kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana menghadapi angin kencang ataupun angin puting beliung, antara lain dengan memperkuat struktur bangunan dan rumah, memperhatikan tanda – tanda terjadi angin kencang, hindari bangungan tinggi.
“Ketika sedang terjadi angin kencang agar berlindung di bangunan yang kokoh, jangan berlindung dibawah pohon, papan reklame dan bangunan yang berpotensi rubuh,” ujar M Adam Hamdani.(Albin Pandita)