Friday, 3 May 2024
HomeEkonomiIkuti Program Pendampingan BRI, UMKM Ini Jadi Tahan Banting

Ikuti Program Pendampingan BRI, UMKM Ini Jadi Tahan Banting

Bogordaily.net –  Berkat mengikuti program pendampingan BRI, yang berasal dari Bandung, Jawa Barat ini menjadi tahan banting.

Menjadi ajang inspiratif bagi pelaku usaha merupakan salah satu tujuan EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. Program ini dinilai mampu mendatangkan motivasi bagi pelaku untuk terus berkembang meningkatkan kapabilitas dan skala usahanya.

Dampak positif dirasakan oleh Husni Muthohari yang merupakan founder dan CEO dari brand MUNO FOLK, produsen home fragrance asal Bandung, Jawa Barat.

Husni mengatakan, sudah tiga kali MUNO FOLK mengikuti ajang BRILIANPRENEUR yaitu sejak 2021.

UMKM BRI
MUNO FOLK mengikuti EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023. (Foto: Dok. BRI)

Seperti diketahui, EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Acara ini digelar diselenggarakan dalam rangka HUT BRI.

Pada tahun 2023 bertempat di Jakarta Convention Center sejak 7-10 Desember dengan mengusung tema “Crafting Global Connection”.

“Mengikuti ajang ini bisa bertukar pikiran dengan sesama . Di sini banyak inspirasi, banyak motivasi untuk membangun produk dan market baru,” ujar Husni.

MUNO FOLK yang dibangun sejak 2018 tersebut pertama mengikuti BRILIANPRENEUR saat pandemi Covid-19 melanda. Sehingga, kenang Husni, segala kegiatan BRILIANPRENEUR dilakukan secara daring. Tentu saja hal tersebut mengasah MUNO FOLK untuk lebih tahan banting saat menghadapi krisis akibat pandemi.

Pendampingan dari BRI

Melalui EXPO(RT) BRILIANPRENEUR menurutnya pelaku juga mendapatkan pendampingan yang dibutuhkan. Pendampingan yang diberikan membuat fundamental usaha pelaku diperkuat.

Terlebih Husni pada 2020 telah mengikuti program BRI lainnya yaitu Pengusaha Muda Brilian (PMB).

Hal ini menjadi sangat penting karena melalui pendampingan banyak ilmu yang aplikatif dalam menunjang keberlangsungan serta pembangunan usaha.

Husni juga terkesan dengan network yang dibangun melalui EXPO(RT) BRILIANPRENEUR. Bahkan dibukakan kesempatan untuk ekspor.

“Ada business matching, meski kita sudah lulus kurasi, kita jadi lebih tahu bagaimana membangun sebuah produk secara keseluruhan untuk pasar yang lebih luas. Ini sangat baik bagi UMKM karena jadi mengetahui kebutuhan di pasar luar seperti apa. Buka jaringan, buka link yang lebih luas,” ujarnya.

Pasar Prospektif, Tinggalkan Profesi Lama

Menjaga usaha MUNO FOLK tetap harum dengan pengembangan serius melalui ajang UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR kini menjadi passion Husni.

Ia melihat, home fragrance memiliki pasar memikat jika digarap serius. Apalagi kesadaran masyarakat terkait kesehatan dan kenyamanan di lingkungan rumah terus meningkat pasca pandemi.

Husni menyebut pasar home fragrance di Indonesia menjanjikan. Hal itu terbukti dengan perluasan pasar MUNO FOLK sendiri. Yang mana saat ini sudah terdapat sekitar delapan titik pemasaran offline di Bandung, Jabodetabek dan Bali. Di antaranya MUNO FOLK hadir di perusahaan-perusahan ritel besar.

MUNO FOLK memproduksi lilin aromaterapi berbahan kedelai alami bebas parafin dalam 40 varian aroma dengan karakter yang berbeda-beda. Kini memproduksi difusser buluh, semprotan ruangan, dan dupa untuk menemani meditasi dan relaksasi di rumah.

Husni mengaku MUNO FOLK masih diproduksi di rumah dengan kapasitas hingga 2.000 produk per bulan.

Ia berharap MUNO FOLK dapat menciptakan produk yang menjadi simbol harapan dan kelegaan.

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023  

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 hadir menjadi sarana business matching antara UMKM Indonesia dengan calon konsumen yang lebih luas termasuk pasar luar negeri.

Program unggulan dari BRI ini diharapkan mampu menumbuh kembangkan pelaku UMKM hingga menembus pasar global.

UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT ke-128 BRI dan resmi ditutup oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada 10 Desember 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC).

Kegiatan ini berhasil mencatatkan dealing commitment melalui business matching senilai USD 81,3 juta dollar atau Rp1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp15.500,- per USD).

Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan untuk mendukung merealisasikan UMKM secara go global dan berhasil dalam business matching, BRI membekali UMKM dengan berbagai pelatihan sebelum business matching dilaksanakan.

“Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global,” ujarnya.

Amam menyebut tumbuh kembang UMKM perlu difasilitasi dan apresiasi agar perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia semakin kuat.

“Dan tentunya tercipta lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha muda baru dengan bisnis yang lebih inovatif dan kreatif. Nantinya dapat menopang dan mendorong ekonomi Indonesia dan sekaligus sebagai dukungan BRI dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara maju berpenghasilan tinggi,” ujar Amam.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here