Saturday, 27 April 2024
HomeHiburanSudah Sembuh, David Ozora Ceritakan Penganiayaan oleh Mario Dandy

Sudah Sembuh, David Ozora Ceritakan Penganiayaan oleh Mario Dandy

Bogordaily.net , setelah menjalani perawatan intensif akibat penganiayaan oleh , akhirnya berbagi pengalaman traumatisnya melalui kanal YouTube Onadio Leonardo.

Dalam kisahnya, David menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi pada tanggal 12 Februari dan 20 Februari 2023.

Pada tanggal 12 Februari, David bertemu dengan Agnes, mantan kekasihnya, yang datang untuk mengambil barang-barangnya di rumah.

Baca juga : Goyang Heboh Nagita Slavina di Private Party

“Tanggal 12 Agnes ambil barang-barang di kontarakan gua, ada barang kayak musik box. Terus mantannya si Agnes emaknya meninggal. Mantannya sebelum gua, ibunya meninggal, jadi Agnesnya lumayan dekat. Jadi dia ngelayat gitu, gua antarin dong. Habis ambil barang-barang, gua antarin. Habis itu gua balik,” sambungnya.

David mengiringi Agnes ke rumah mantan kekasihnya yang sedang berduka. Setelah kegiatan tersebut, David pulang sendiri ke rumahnya.

Pertemuan ini membuat curiga dan menghubungi David untuk menanyakan perjumpaannya dengan Agnes.

“Si Dandy nanyain, ‘lu pas tanggal 12 Februari lu kemana sama Agnes?,'” ucap di kanal YouTube Onadio Leonardo.

David menjelaskan dengan rinci kegiatannya pada saat itu di kanal YouTube Onadio Leonardo.

, merasa cemburu, akhirnya melibatkan diri dalam konflik ini. Pada tanggal 20 Februari 2023, Agnes menghubungi David untuk mengembalikan kartu pelajar. Namun, saat David di rumah temannya, Agnes datang bersama dan Shane Lukas.

“Agnes bilang awalnya mau balikin kartu pelajar. Ngechat gua, ‘lu lagi di mana? Gua ke Lebak Bulus ya sekarang'. ‘Lu sama siapa?' dia bilang ‘sama tante gua'. Nggak lama dia datang. Dia udah ngomong kalau mobilnya Camry, sama tantenya. Gua lihat dari balkon rumah teman gua cuma ada Rubicon platnya juga B 120 DEN,” tutur David.

“Terus habis itu gua ngechat Agnes, ‘kenapa ini adanya Rubicon?'. Terus gua dikasih VN yang VN . ‘Lu turun aja deh, kalau lu nggak turun gua teleponin Brimob gua,” lanjutnya.

Baca juga : KemenKopUKM Dorong Uji Coba Penyaluran KUR Menggunakan Skema Credit Scoring

Pertemuan ini berakhir dengan ancaman dan intimidasi dari terhadap David. Bahkan, David dipaksa melakukan push-up dan diancam akan ditembak jika tidak mematuhi perintah. Ancaman dan kekerasan ini menciptakan momen traumatis bagi David.

“‘Kalau lu nggak push up, gua tembak'. Gua nurut aja, terus gua disuruh sikap tobat, lalu gua plank, saat itu gua nggak tahu kalau gua bakal ditendang,” cerita .

“Gua juga sempat diancam-ancam juga, ‘lu kalau nggak jujur gua tembak'. Jadi kan gua takut ya, gua lakuin aja daripada gua mati. Tendangan pertama itu gua masih mau bangun, sudah itu ditendang lagi, tendangan ketiga gua nggak kuat lagi,” pungkasnya.

Melalui kisahnya di kanal YouTube, David berbagi bagaimana dirinya terpaksa mematuhi perintah agar tidak mengalami konsekuensi yang lebih buruk.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here