Bogordaily.net – Hari pertama kegiatan Kemah Bakti Mahasiswa (KBM) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Bogor diisi dengan mendatangi rumah warga bersama Bima Arya untuk melakukan upaya memberantas sarang nyamuk atau PSN.
Upaya pemberantasan sarang nyamuk tersebut dilaksanakan di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, sejak Selasa 27 Februari 2024.
Mereka melakukan pemeriksaan jentik nyamuk yang meliputi kolam, bak kamar mandi, dispenser, lemari pendingin dan tempat lainnya.
Pj kesehatan KBM HMI ke-13 Nandi Misfaqul Athorid menjelaskan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk ini meliputi penyuluhan terhadap warga terkait tempat-tempat yang biasa dijadikan sarang nyamuk.
“Upaya ini kami lakukan agar masyarakat aware terhadap bahaya penyakit DBD dan penyebabnya. Terlebih menurut Badan Meteorologi,klimatologi,dan Geofisika (BMKG) bahwa pada Februari 2024 menjadi puncak musim hujan,” ujar Nandi, Rabu 28 Februari 2024.
Nandi juga menghimbau kepada masyarakat untuk menggiatkan 3M+ (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas). Karena sangat efektif membunuh nyamuk dan jentiknya.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Bogor, sepanjang tahun 2024 sudah ada 4 anak meninggal dunia karena penyakit DBD.
Oleh karena itu Pj kesehatan KBM HMI ke-13 berupaya agar warga sekitar Kel. Mulyaharja bisa terhindar dari penyakit DBD.
Kasus DBD di Bogor, kata dia, paling banyak menyerang usia kelompok anak-anak. Menurutnya, hal itu disebabkan karena daya tahan tubuh yang berbeda dengan kelompok usia dewasa.Â
“Kalau kita lihat ini virus, dan kalau virus ini pasti berhubungannya dengan daya tahan tubuh, kalau daya tahan tubuhnya rendah itu akan lebih rentan. Jadi ada beberapa faktor resiko memang di anak-anak,” ucap Nandi.
Dengan kondisi ini, kata Nandi, pj kesehatan KBM HMI Kota Bogor akan menggalakan pencegahan DBD kembali untuk sosialisasi kepada masyarakat untuk bersama memberantas sarang nyamuk.***
(Muhammad Irfan Ramadan)