Saturday, 27 April 2024
HomeNasionalDemo Pemakzulan Jokowi di Jakarta Ricuh!

Demo Pemakzulan Jokowi di Jakarta Ricuh!

Bogordaily.net mengenai pemakzulan di Jakarta berakhir ricuh.

Kericuhan itu terjadi setelah massa melakukan long march dari Tugu Reformasi Universitas Trisakti ke kawasan Harmoni, Jakarta Pusat.

ratusan yang tergabung dalam beberapa kampus di Jakarta terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Mulanya protes dengan tindakan aparat yang membuat barikade di lokasi demonstrasi.

Beberapa polisi berbanjar di belakang massa sembari membawa tongkat pentungan.

“Sebelum kami memulai aksi, kami meminta agar tidak ada petugas yang berjaga di belakang. Tarik pasukan kalian,” kata salah seorang demonstran di atas mobil komando, di Rabu (7/2/2024).

Tak lama berselang, bentrokan antara dengan para aparat kepolisian pun pecah.

Para polisi muda berpangkat rendah ini pun tersulut emosi. Terlihat beberapa dari mereka sudah mengangkat tongkat seakan ingin memukul massa. Mukanya pun memerah tanda menahan amarah.

“Woi kenapa temen gue dipukul? Itu temen gue dipukul pak,” kata salah seorang mahasiswa mengadu kepada polisi yang berpangkat lebih tinggi.

Beruntung gesekan tersebut dapat dihindarkan, saat massa dan petugas lainnya melerai.

Isi Tuntutan 

Dalam aksinya, para mahasiswa ini akan menyampaikan 4 tuntutan. Adapun keempat tuntutan yang akan disuarakan diantaranya yakni memakzulkan Presiden Joko Widodo.

Kemudian memboikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan , kemudian mendesak agar para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Terakhir, menyerukan protes di berbagai seluruh Indonesia sampai Presiden Joko Widodo dimakzulkan.

Kemudian ada 10 isu yang akan digaungkan oleh massa mahasiswa, yakni tentang pemilu curang, korupsi, kolusi dan nepotisme. Kemudian soal konflik agraria, monopoli sumber daya alam.

Kerusakan lingkungan, pendidikan dan kesehatan mahal, serta kebebasan sipil.

Keadilan ekonomi dan gender, kemudian kekerasan aparat, dan produk hukum bermasalah, juga menjadi isu yang akan disuarakan.

Ada Intimidasi

Sebelumnya, kalangan mahasiswa dari berbagai kampus mengalami intimidasi diduga dari sekelompok preman ketika sedang menggelar diskusi dan konsolidasi di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2/2024) malam.

Iqbal yang saat itu berada di lokasi mengatakan, saat diskusi sedang berlangsung ada sekelompok orang tidak dikenal (OTK) mencoba merangsek masuk dan membubarkan acara diakusi tersebut.

“Ketika dilarang mereka marah dan terjadi cekcok,” ucapnya.

Akibat cekcok tersebut, seorang mahasiswa kampus Trilogi menjadi korban usai kepalanya disundul oleh salah seorang pria berpostur tegap dengan kulit gelap tersebut.

“Korban disundul kepalanya, sekelompok orang berbadan besar ini intinya ingin membubarkan diskusi,” jelasnya.

Iqbal menyebut, kelompok ini juga yang sempat menggelar aksi di depan kantor Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.

Saat itu mereka menuding KontraS dan YLBH menjadi pelopor isu tentang pemakzulan Presiden .

“Kelompok-kelompok ini juga yang kemarin melakukan aksi di LBH dan kontraS,” ucapnya.

Atas kekerasan mahasiswa Trilogi ini, Iqbal mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah hukum.

Mereka mendesak agar kepolisian mengusus dalang di balik aksi intimidasi terhadap diskusi mahasiswa itu.

“Kita minta kapolri untuk segera menyelidiki dan mengungkap aktor intelektual serta motif intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok tersebut,” tandasnya. (suara.com)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here