Bogordaily.net – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor menggelar kegiatan pelatihan Pendamping Proses Produk Halal (PPH) untuk mahasiswa semester 4 dan 5.
ADVERTISEMENT
Acara ini dihadiri oleh 115 mahasiswa Program Ekonomi Syariah (ESy), Manajemen Bisnis Syariah (MBS), dan Perbankan Syariah (PBS). Kerjasama antara FEBI IUQI dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) serta dukungan dari BPJPH Kemenag RI, khususnya Program SEHATI, turut mewarnai keberhasilan acara ini.
Roudotul Rofie, Manajer Badan Otonom MES, memberikan apresiasi kepada FEBI IUQI Bogor atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan PPH.
ADVERTISEMENT
Baca juga : Damkar Kota Bogor Evakuasi Sarang Tawon yang Tewaskan Warga Tanah Sareal
ADVERTISEMENT
Ini sejalan dengan upaya mewujudkan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia, yang membutuhkan kontribusi aktif dari berbagai elemen, termasuk perguruan tinggi.
Pemateri pada acara ini melibatkan tokoh-tokoh terkemuka, antara lain H. Ahmad Saubari, SAg., Ketua Program SEHATI BPJPH, Nurgina Arsyad dari Pusat Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH, serta Rida Nur Farida dari LP3H Masyarakat Ekonomi Syariah. Moderator acara adalah mahasiswi semester 5 Prodi Ekonomi Syariah, An Siti Rosidah.
Pentingnya Proses Produk Halal
Dalam keterangannya, Jamaluddin, MEI, Dekan FEBI IUQI Bogor, menjelaskan, bahwa pelatihan PPH sangat penting bagi mahasiswa di era ini. Mahasiswa dituntut tidak hanya pandai dalam perkuliahan, tetapi juga mampu berkontribusi nyata dalam masyarakat.
“Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan keterampilan tambahan sebagai pendamping Proses Produk Halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khususnya di Bogor Barat,” kata Jamaluddin, Kamis 22 Februari 2024.
Baca juga : Komplotan Maling Motor di Kampung Munjul Tanah Sareal Terekam CCTV
Dekan FEBI berharap agar melalui kegiatan ini, terlahir pendamping Proses Produk Halal yang unggul dari mahasiswa FEBI IUQI.
Ini merupakan langkah strategis dalam mendukung program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat industri halal dunia, seperti yang diamanatkan oleh Kementerian Agama dalam halal industri.
“Mahasiswa diharapkan memainkan peran penting dalam proses transformasi ini, menjadikan tahun 2024 sebagai tahun tercapainya tujuan tersebut,” ungkapnya.(Ibnu Galansa)