Bogordaily.net – Proyek Tembok Penahan Tanah atau TPT di Tajur, Kota Bogor dihentikan sementara setelah longsor yang menewaskan dua pekerja.
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau lokasi proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pasca longsor Minggu, 18 Februari 2024.
“Longsor susulan terjadi di lokasi yang akan dibangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Muarasari, Bogor Selatan. Dua pekerja dilaporkan meninggal dunia. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Bima Arya dalam keterangannya yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto.
Baca Juga: Pembangunan TPT di Tajur Longsor, 2 Pekerja Meninggal Dunia
Bima mengatakan pengerjaan TPT distop dulu untuk dilakukan kajian ulang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor.
“Pengerjaan TPT distop dulu. Saya perintahkan @dinaspuprkotabogor melakukan kajian ulang untuk kelanjutan pembangunan TPT ini. Dan menyesuaikan design dengan kondisi longsor susulan,” jelasnya.
Tak hanya itu, wali kota Bogor juga menyebut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor telah melakukan relokasi makam yang berada di ujung tebing karena kondisi tanah yang labil.
Sebelumnya diberitakan dua pekerja tewas akibat longsor proyek pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Tajur, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Minggu, 18 Februari 2024.
Dalam kejadian tersebut empat pekerja menjadi korban. Dua di antaranya meninggal dunia. Longsor kali ini merupakan kejadian yang kedua kalinya di TPT Tajur Muarasari.
Longsor susulan dengan panjang sekitar 15 meter dan tinggi 15 meter mengakibatkan pekerja pembangunan TPT menjadi korban.***