Saturday, 27 April 2024
HomeKabupaten BogorAsmawa Tosepu Tinjau Eks Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi di Malasari

Asmawa Tosepu Tinjau Eks Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi di Malasari

Bogordaily.net – Pastikan cagar budaya terawat dengan baik, Asmawa Tosepu meninjau bekas kantor bupati Bogor pertama pada masa revolusi di Malasari.

Asmawa Tosepu bersama jajaran Pemkab Bogor melakukan kunjungan langsung ke eks kantor bupati Bogor pertama masa revolusi di , Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor, Jumat, 29 Maret 2024.

Asmawa Tosepu mengatakan kunjungan tersebut dalam rangka melihat langsung peninggalan sejarah yang sudah menjadi cagar budaya Pemerintah Kabupaten Bogor. Terlebih pernah menjadi ibu kota Kabupaten Bogor pada tahun 1940-an.

Sebab katanya karena Kantor Bupati Bogor Pertama Masa Revolusi ini memiliki sejarah yang luar biasa dan menjadi bagian sejarah kegiatan Pemerintahan Kabupaten Bogor. Yang mana bupati Bogor pertama pernah berkantor dan bermukim selama 8 bulan di tempat ini pada masa agresi penjajahan.

“Semangatnya adalah pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Bogor harus terus melestarikan dan menjaga warisan budaya ini. Apalagi sudah ditetapkan dengan posisi status cagar budaya. Tentunya harus kita pastikan bahwa ini tetap terawat, tetap terjaga, tetap lestari. Bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi menjadi catatan bagi generasi penerus di Kabupaten Bogor ini,” kata Asmawa Tosepu.

Apresiasi Warga Malasari

Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada ahli waris warga masyarakat, tokoh agama, tokoh budaya, tokoh adat di . Sebab bersama-sama memiliki punya keinginan menjaga peninggalan sejarah ini. Termasuk tetap melestarikan seni dan budaya yang ada di Malasari ini.

“Tentu tanpa kolaborasi, tanpa partisipasi dari warga masyarakat maka kita pasti meyakini bahwa peninggalan sejarah ini tidak akan terawat dan terjaga dengan baik. Ke depannya tentu Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberi perhatian khusus untuk menjaga kelestarian tempat-tempat seperti ini,” jelasnya.

Baca Juga: Pj Bupati Bogor: Forum Musrembang Lahirkan Dokumen Perencanaan Sebagai Pedoman Pembangunan Berkelanjutan 

Asmawa juga berkesempatan menyerahkan satu seperangkat alat gamelan kepada organisasi yang memang ada di ini yang melestarikan warisan budaya ini tetap terjaga dengan baik.

Hal tersebut merupakan bentuk komitmen kami pemerintah juga harus turut mengambil peran dalam rangka menjaga warisan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Bogor.

“Kami harap melalui kunjungan hari ini dan kemudian ada hibah kepada organisasi pelaku seni dan budaya. Maka ke depannya budaya, tradisi, kearifan lokal, warisan sejarah tetap terjaga di Kabupaten Bogor. Kita tidak bisa kita melupakan sejarah, karena ini adalah bagian dari tonggak perjuangan, tonggak perjalanan sejarah pemerintahan Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Sejarah

Sebagai informasi, , Kecamatan Nanggung, memiliki nilai historis tersendiri. Salah satunya kantor pemerintahan Kabupaten Bogor pertama pada masa Bupati Ipik Gandamana periode 1948-1949.

Rumah ber­se­jarah tersebut berada di sekitar kaki Gunung Halimun. Dulu menjadi tempat Bupati Bogor pertama Ipik Gandamana menjalan­kan pemerintahan Bogor yang berjalan selama beberapa bulan. Hingga terjadinya gencatan senjata antara pasukan TNI dengan tentara Belanda. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here