Tuesday, 30 April 2024
HomeKabupaten BogorPemkab Bogor Rutin Operasi Pasar Murah, Jaga Ketersediaan Pangan Selama Ramadan

Pemkab Bogor Rutin Operasi Pasar Murah, Jaga Ketersediaan Pangan Selama Ramadan

Bogordaily.net  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor gencar melakukan Murah (OPM) dan bazar Ramadan di 20 titik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.

Hal tersebut dilakukan demi menjaga ketersediaan pangan serta kendalikan harga selama bulan Ramadhan 1445 Hijriyah.

Kepala Bidang Tertib Niaga Disdagin (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) Kabupaten Bogor Anton Sudjana mengatakan pihaknya berupaya untuk memastikan ketersediaan stok kebutuhan pokok selama Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Pihaknya sudah melakukan beberapa koordinasi dengan distributor barang kebutuhan pokok terkait ketersediaan stok yang dimiliki. Serta bekerja sama dengan dinas intansi lain seperti DKP, kaitan dengan kebutuhan pokok.

Menurutnya, langkah-langkah konkrit yang dilakukan Disdagin dalam menyikapi kaitan dengan kenaikan harga, terus berkontribusi positif. Salah satunya melalui kegiatan Murah, bazar Ramadhan, gelar pangan dan lainnya bersama Dinas Ketahanan Pangan (DKP), PD Pasar Tohaga dan lainnya.

Baca Juga: Tingkatkan Sinergitas, Pj Bupati Bogor Terima Audiensi PTPN I Regional 2

“Ini kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Di dalamnya juga ada di Diskominfo kita mencoba lakukan , gelar pangan dan bazar ramadhan di 20 titik yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Anton, Rabu 13 Maret 2024.

Jadwal

Ia mengatakan, dari 20 titik yang diagendakan, Pemkab Bogor telah melaksanakannya di empat titik.

Yakni di Pasar Cibinong, , Pasar Cigombong, dan Desa Babakan Madang Kecamatan Babakan Madang, serta akan melaksanakan di enam kecamatan.

Pada 19 Maret di Kecamatan Caringin, 20 Maret di Kecamatan Cijeruk, 21 Maret di Kecamatan Citeureup. Lalu 25 Maret di Kantor Kadin Cibinong, 26 Maret di Kecamatan Babakan Madang. Serta 27 Maret di Kecamatan Megamendung dan 28 Maret di Kecamatan Jonggol.

“Itu kita lakukan sesuai dengan instruksi Pj Bupati Bogor kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dalam hal ini Disdagin, DKP, serta Bulog. Untuk menyelenggarakan dengan harga murah. Untuk beras Rp53.000 per 5 kg, dan Rp15.000 per 1 liter minyak goreng masyarakat sangat antusias dan terbantu,” jelasnya.

“Kemarin tercatat di Babakan Madang hampir 10.000 masyarakat atau Kepala Keluarga (KK) yang belanja. Karena kita siapkan 5 ton beras dan 5.000 liter minyak untuk kebutuhan keluarga masyarakat,” tambah Anton.

Sementara itu sesuai Undang-undang atau Perpres Nomor 59 tahun 2020 Pemerintah Kabupaten, Kota, dan Provinsi khusus Disdagin harus melakukan monitoring terkait dengan ketersediaan pangan.

Baik hasil industri, gula, minyak goreng, terigu, atau hasil pertanian, seperti beras, kedelai, cabai, atau bawang merah. Kemudian hasil peternakan dan perikanan, misalnya daging sapi, daging ikan dan lainnya.

“Salah satunya dengan rutin melakukan monitoring terhadap 26 pasar yang ada di Kabupaten Bogor, untuk memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa kebutuhan yang tadi Insya Allah tersedia dengan baik,” ujar Anton.

Ia menegaskan, Pemkab Bogor melalui  Disdagin senantiasa melaksanakan apa-apa saja yang menjadi tugas dan fungsinya dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

“Selain murah, melalui aplikasi Kabogoh Idaman Disdagin selalu memantau harga agar kenaikan harga bisa terkendali dan terpantau dengan baik,” ungkapnya. (Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here