Bogordaily.net – Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkapkan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), cukup signifikan pada awal 2024. Sejak Januari hingga Maret, tercatat sebanyak 1.482 kasus dilaporkan, dengan tambahan 321 kasus pada April hingga tanggal 18 April 2024.
Menurut Kadinkes Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno, sebaran kasus DBD tahun 2024 menunjukkan jumlah penderita terbanyak berada pada rentang usia 5-14 tahun, dengan total 553 kasus.
Sementara itu, jumlah kematian terkait DBD pada periode yang sama mencapai 11 orang, dengan sebagian besar berada dalam rentang usia yang sama.
“Kami melihat adanya peningkatan yang cukup drastis dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun angka kematian masih terkendali, namun kami tidak menganggap enteng kondisi ini,” ungkap dr. Sri Nowo Retno, Selasa 23 April 2024.
Sejak awal tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah mengambil sejumlah langkah untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini.
Beberapa upaya yang dilakukan antara lain penerbitan surat edaran kesiapsiagaan dan melaksanakan kegiatan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di berbagai wilayah.
“Kami fokus pada pencegahan dengan menggalakkan Gertak PSN di sekolah dan masyarakat, serta meningkatkan sistem surveilans untuk deteksi dini kasus DBD,” tambahnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk aktif berperan dalam pencegahan penyakit ini dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri, yang meliputi kegiatan 3M Plus dan tindakan lainnya untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit.
Dengan langkah-langkah ini diharapkan dapat mengendalikan penyebaran DBD di Kota Bogor dan melindungi masyarakat dari risiko yang lebih besar.
“Kami juga terus mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini,” ungkapnya.***
Ibnu Galansa/Diki Sudrajat