Bogordaily.net – Penambahan koridor 3 dan 4 BisKita Transpakuan Bogor nampaknya tidak akan terealisasi.
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak akan merealisasikan dibukanya koridor 3 dan 4 BisKita Trans Pakuan.
BPTJ menyerahkan pengembangan program itu kepada Pemkot Bogor.
Kepastian itu diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPTJ, Suharto.
Menurut dia, program BisKita ini merupakan stimulan dari Kemenhub kepada Pemkot Bogor.
“Jadi (BPTJ) prinsipnya memberikan stimulan saja, kita tidak bisa mengurusi semuanya, karena yang kita urusi tidak hanya Kota Bogor saja,” kata Suharto
Untuk itu, apabila memang ada penambahan seperti halnya dua koridor BisKita Trans Pakuan maka pengembangannya diserahkan kepada Pemkot Bogor.
Suharto menyatakan, sudah cukup lama dari 2021 memberikan pembelajaran tentang pengelolaan angkutan umum massal kepada Pemkot Bogor.
Oleh karenanya, sudah saatnya Pemkot Bogor dapat mandiri untuk bisa mengembangkan layanan angkutan umum massal dengan konsep BisKita.
“Kita sudah memberikan pembelajaran, caranya untuk mengelola angkutan umum seperti ini, sudah paham dari tahun 2021, sudah cukup lama, sehingga seharusnya Kota Bogor sudah bisa mengembangkan dalam pengelolaan angkutan umum aman dan nyaman. Artinya mandiri,” pungkasnya
Seperti yang diketahui, Pemkot Bogor berencana menambah dua koridor BisKita, yakni koridor 3 dan 4.
Percepatan dua Biskita dinilai sangat penting. Karena trayek yang dilayani pada koridor 3 adalah Terminal Bubulak – Sukasari/Lawang Gintung.***
(Muhamnad Irfan Ramadan)