Bogordaily.net – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), mendirikan Gedung BSI Bogor yang modern, ramah lingkungan dan mengadopsi nilai-nilai setempat.
Adapun, gedung BSI Bogor akan berdiri di atas tanah seluas 1.026 m2 dengan total luas bangunan sebesar 3.234,8 m2 dan terdiri dari lima lantai serta satu basement.
Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna, mengatakan bahwa desain Gedung BSI Bogor mengadopsi unsur heritage pada bagian eksterior (fasade).
Hal ini sebagai upaya mendukung citra Kota Bogor sebagai kota yang kaya sejarah. Gedung ini akan dilengkapi dengan solar panel untuk mendukung efisiensi energi, dan membantu untuk mewujudkan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Selain itu, gedung ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas safe deposit box (SDB), sentra kas (cash pooling), function hall, classroom, dan musholla.
“Kami berharap Gedung BSI Bogor dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan perekonomian Kota Bogor serta sinergi ini semakin menguatkan dan mendorong ekonomi syariah di Indonesia,” kata Anton dalam keteranganya, Minggu 5 Januari 2024.
Menurutnya, kinerja solid BSI secara nasional di kuartal III/2024 juga didukung dengan kinerja positif di Kota Bogor. Saat ini asset BSI di Kota Bogor mencapai Rp7,9 triliun tumbuh 13,39 persen year on year (yoy), DPK mencapai Rp7,3 triliun tumbuh 13,39 persen yoy. Penyaluran pembiayaan sebesar Rp4,8 triliun tumbuh 15,15 persen yoy, laba tembus Rp211 miliar.
Dari aspek jumlah jaringan, jumlah cabang BSI sejajar dengan top bank di Indonesia di atas 1.000 kantor yang tersebar diseluruh Indonesia, termasuk 22 jaringan kantor diantaranya berada di Kota Bogor.
Kemudian, untuk menjangkau nasabah dan masyarakat Kota Bogor yang lebih luas BSI, telah menempatkan 144 mesin ATM, 209 EDC Merchant dan 9.927 QRIS yang dapat mendukung transaksi keuangan masyarakat di Kota Bogor dan tentunya jumlah tersebut akan terus bertambah.
“Sebagai upaya untuk mengoptimalisasi layanan kepada masyarakat, khususnya di Kota Bogor. Insyaallah kami akan memulai pembangunan Gedung BSI Bogor yang diperkirakan akan menghabiskan waktu 10 bulan,” ungkap Anton.***
Albin Pandita