Friday, 18 April 2025
HomeKabupaten BogorIkatan Bidan Indonesia dan e-Nutri Luncurkan Program Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia 

Ikatan Bidan Indonesia dan e-Nutri Luncurkan Program Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia 

Bogordaily.net – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang didukung oleh meluncurkan program Aksi Nyata Bidan Cegah melalui “Gerakan Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi”, di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 13 Februari 2025.

Adapun, gerakan ini merupakan wujud komitmen dan bukti nyata peran strategis Bidan dalam mendukung penurunan anemia pada ibu dan Anak di Indonesia demi mewujudkan generasi Indonesia bebas anemia defisiensi besi.

Diketahui, program Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia melalui Gerakan Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi ini sudah dimulai sejak 1 Februari 2025 secara serentak di seluruh Indonesia.

Program ini juga akan dilanjutkan pelaksanaannya di berbagai daerah di Indonesia dengan target dapat menjangkau 500.000 anak, ibu hamil dan ibu menyusui menggunakan Kalkulator Zat Besi pada aplikasi .

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang didukung oleh meluncurkan program Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia melalui “Gerakan Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi”, di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 13 Februari 2025. (Albin/Bogordaily.net).

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI)​ Dr. Ade Jubaedah, S.Keb, Bdn, MM, MKM​ menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko dalam setiap pelayanan kesehatan.

Sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih dini, terutama bagi Bidan sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral dalam dalam upaya pencegahan dan deteksi dini masalah anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.

“Ikatan Bidan Indonesia (IBI) berkomitmen penuh mendukung upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting. Kami percaya bahwa skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut,” kata Dr Ade Jubaedah, Kamis 13 Februari 2025.

Menurutnya, Gerakan Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia merupakan salah satu inisiatif dan komitmen dari IBI bersama dengan yang mengupayakan gerakan skrining dan edukasi pencegahan anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.

Gerakan ini menjadi sangat penting dalam intervensi dini pencegahan kasus anemia, terutama sebelum gejala yang signifikan muncul dan menyebabkan berbagai masalah yang serius bagi ibu dan anak di Indonesia.

“Seperti yang kita ketahui, zat besi berperan penting mendukung kesehatan ibu dan anak. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, zat besi sangat penting karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin serta cadangan zat besi dalam ASI,” jelasnya.

“Bahkan pada anak-anak, zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting untuk proses tumbuh kembangnya. Sebab, zat besi yang cukup dapat mendukung peningkatan memori, fokus dan kecerdasan anak,” tambah Dr Ade Jubaedah.

Lebih lanjut Ade Jubaedah menjelaskan kurangnya asupan zat besi harian pada pola makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anemia di Indonesia.

Untuk itu, pentingnya memastikan kecukupan zat besi pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak untuk cegah anemia.

Sebab, jika dibiarkan, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting.

Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan.

“Melalui komitmen IBI dalam Aksi Nyata Bidan kali ini, kami akan mengupayakan kebermanfaatan aplikasi terutama fitur Kalkulator Zat Besi semaksimal mungkin, terutama dalam pencegahan anemia defisiensi besi,” ungkap Ade Jubaedah.

Sebagai informasi, merupakan aplikasi mobile yang dirancang khusus untuk membantu para bidan di Indonesia dalam pelayanan kesehatan harian.

Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur dan informasi yang berguna untuk mendukung profesionalisme bidan, mulai dari informasi ilmiah terbaru dan materi pelatihan yang relevan, fitur konsultasi dengan ahli serta fitur komunikasi untuk memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi dengan bidan di seluruh Indonesia.

Untuk mendukung peran bidan dalam melakukan skrining anemia defisiensi besi, juga telah dilengkapi dengan Kalkulator Zat Besi.

Sementara itu, Digital Engagement Lead Gladys Samosir mengatakan bahwa, Fitur Kalkulator Zat Besi dalam aplikasi dikembangkan berdasarkan rekomendasi World Health Organization (WHO), untuk kebutuhan zat besi yang disesuaikan dengan kandungan pada berbagai jenis bahan makanan serta Angka Kebutuhan Gizi (AKG) Indonesia.

Dengan kelebihan tersebut, para tenaga kesehatan seperti bidan dapat memaksimalkan fungsinya untuk ibu dan anak dimanapun dan kapanpun dengan satu genggaman saja.

“Kami berharap Kalkulator Zat Besi dapat terintegrasi secara berkelanjutan dengan pelayanan kesehatan, tidak hanya untuk bidan saja tetapi juga untuk tenaga kesehatan lainnya demi mendukung pencegahan anemia defisiensi besi pada Ibu dan Anak Indonesia,” tutur Gladys.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here