Saturday, 8 February 2025
HomeKota BogorKota Bogor Luncurkan Kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis untuk Wujudkan Eliminasi...

Kota Bogor Luncurkan Kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis untuk Wujudkan Eliminasi TBC 2030

Bogordaily.net – Dinas Kesehatan Kota Bogor bergerak cepat untuk mendukung pencapaian program Eliminasi (TBC) pada tahun 2030.

Melalui kegiatan Active Case Finding (ACF) , Kota Bogor berupaya menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini terhadap penyakit berbahaya ini.

TBC, yang merupakan penyakit menular dengan angka kematian tertinggi kedua di dunia, tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga kualitas hidup penderitanya.

Kota Bogor Luncurkan Kegiatan Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis untuk Wujudkan Eliminasi TBC 2030

“Temukan Obati Sampai Sembuh” (TOSS TBC) menjadi gerakan utama yang diusung dalam program ini, dengan tujuan agar lebih banyak orang yang sadar akan gejala TBC dan segera mencari pengobatan. Keberhasilan dalam mengurangi penularan penyakit ini sangat bergantung pada kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri apabila muncul gejala TBC dan aktif melaporkan siapa pun yang berisiko untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Sampai dengan 31 Januari 2025, Kota Bogor mencatatkan 9.947 kasus TBC (119%), sebuah angka yang cukup tinggi, meskipun upaya deteksi dan pemeriksaan pada kontak erat serta keluarga pasien TBC masih perlu ditingkatkan. Jawa Barat sendiri tercatat sebagai provinsi dengan angka penemuan kasus TBC tertinggi di Indonesia.

Program ACF ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung kebijakan pemerintah pusat yang diluncurkan melalui Quick Win Presiden Prabowo Subianto di bidang kesehatan, yang mencakup skrining kesehatan massal dan pembangunan rumah sakit di daerah-daerah.

Salah satu strategi penting dalam penanganan TBC adalah pengombinasian penemuan aktif kasus TBC dan pemberian Terapi Pencegahan (TPT) pada mereka yang terinfeksi TBC laten (ILTB).

Kegiatan ACF di Kota Bogor akan berlangsung di 20 titik lokasi pada periode 1 hingga 12 Februari 2025. Selama kegiatan ini, masyarakat diajak untuk mengikuti skrining TBC, dengan dukungan penuh dari perangkat daerah dan lintas sektor untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan.

Diharapkan melalui kegiatan ini, penemuan kasus TBC akan meningkat, skrining pada kelompok berisiko akan lebih luas, serta penularan TBC di Kota Bogor dapat ditekan secara signifikan.

“Dengan kerja sama antara masyarakat, petugas kesehatan, dan pemerintah, kita dapat bersama-sama menekan angka penularan TBC di Kota Bogor,” ujar Dr. Sri Nowo Retno, MARS, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here