Thursday, 13 February 2025
HomeKota BogorRagam Budaya Bersatu di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025

Ragam Budaya Bersatu di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2025

Bogordaily.net – Masyarakat dari berbagai lapisan tumpah ruah di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi. Untuk ke-19 kalinya, perayaan Bogor Street Festival- Cap Go Meh (BSF-CGM) digelar di Kota Bogor dengan mengusung tema ‘A New Beginning’.

Kesenian dari 27 daerah di Indonesia dan internasional serta 77 sanggar budaya ditampilkan dalam parade seni, seperti liong barongsai, marching band, ogoh-ogoh, marawis, kuliner sepanjang jalan, dan masih banyak lagi atraksi yang disajikan.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari dalam kata sambutannya menyampaikan bahwa melalui kegiatan menunjukkan bahwa budaya adalah penghubung yang menyatukan semua.

“Seiring dengan semangat Cap Go Meh, mari kita bangun kebersamaan, toleransi, dan gotong-royong dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” ucap Hery, Rabu (12/2/2025).

Menurut Hery, perayaan ini bukan hanya untuk mengikat tali persaudaraan, tapi juga merupakan cerminan keragaman budaya yang ada di Kota Bogor. Semua bergabung menjadi satu, tidak memandang suku, bangsa, agama, dan kelompok masyarakat.

“Kota yang penuh keragaman, kota penuh toleransi, kota penuh kolaborasi. Mari kita hargai dan rayakan perbedaan melalui acara BSF-CGM Festival ini. Kita berharap dapat semakin mempererat hubungan antara kelompok masyarakat,” ucap Hery.

Hery menambahkan, selain itu, kegiatan ini juga bertujuan memperkenalkan budaya dan tradisi Indonesia kepada generasi muda.

“Sekaligus memperkenalkan budaya dan tradisi yang kita miliki kepada Generasi Z, Generasi Alpha, dan generasi muda lainnya. Melalui kegiatan ini, kita juga ingin menunjukkan bahwa budaya adalah penghubung yang menyatukan kita semua. Mari kita bangun kebersamaan dan gotong royong dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” ucap Hery.

Di akhir sambutannya, Hery berharap BSF-CGM 2025 menjadi momentum untuk saling mengenal, saling menghargai budaya satu sama lain, serta mempererat hubungan antarumat beragama dan menjadikan keberagaman sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Di lokasi yang sama, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengakui bahwa kegiatan ini benar-benar mencerminkan keberagaman.

“Ini betul-betul keberagaman dan kebersamaan kita menikmati Bogor Street Festival ,” ucapnya.

Dirinya pun menutup sambutannya dengan sebuah pantun:

“Ke Bogor Street Festival rame-rame, banyak budaya yang tak terduga.
Selamat menikmati pesta rakyat Cap Go Meh. Semoga berkah dan bahagia menyertai kita semua.”

Ketua Panitia BSF-CGM 2025, Arifin Himawan menyampaikan, melestarikan budaya yang ada di Nusantara melalui BSF-CGM 2025 merupakan satu di antara misi besar terselenggaranya pesta rakyat ini. Ahim sapaannya mengatakan bahwa BSF-CGM punya tiga misi besar.

“Satu, melestarikan budaya yang ada di Nusantara; kedua, untuk meningkatkan UMKM; dan ketiga, meningkatkan PAD. Kegiatan ini selalu diadakan setiap tahunnya di sepanjang Jalan Suryakencana hingga Jalan Siliwangi,” ucap Ahim.

Tahun ini, kata dia, begitu banyak seniman dan budayawan yang ingin turut andil dalam BSF-CGM tahun ini.

“Dan tahun ini diikuti oleh begitu membludaknya para seniman dan budayawan yang ingin bergabung, sehingga kami terpaksa harus membatasi dan mengkurasi. Jumlah peserta yang mengikuti sore ini hingga nanti malam adalah sebanyak 77 sanggar budaya yang akan tampil di sepanjang Jalan Surya Kencana hingga Jalan Siliwangi,” ujarnya.

Festival ini menghadirkan seni dan budaya dari 27 daerah di Indonesia, yang menampilkan ragam tarian, musik tradisional, serta pertunjukan khas dari berbagai suku dan etnis. Tidak hanya itu, penampilan internasional dari Taiwan dan China turut memperkaya nuansa budaya dalam perayaan ini.

Salah satu atraksi utama yang menjadi daya tarik pengunjung adalah rangkaian joli, dengan 18 joli yang diarak dalam prosesi budaya. Selain itu, parade 34 barong dalam rangkaian liong barong menambah kemegahan acara, menarik perhatian masyarakat yang memenuhi sepanjang jalur festival.

Mengusung tema ‘A New Beginning’. Berharap para pemimpin yang baru membawa Indonesia lebih makmur.

“Dengan Presiden yang baru, pemimpin daerah yang baru harapannya dengan para pemimpin baru Indonesia menjadi lebih makmur, lebih sejahtera dan lebih jaya di kancah Internasional,” hara Ahim.

Dalam kesempatan itu, Ahim juga menyematkan selendang kepada istri dari Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid yakni Sinta Nuriyah sebagai tanda penghormatan.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here