Bogordaily.net – Sebuah video yang memperlihatkan kondisi Pasar Caringin setiap pagi viral di media sosial, memicu diskusi hangat di kalangan netizen soal kebersihan pasar tradisional. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @nurul.ins dan langsung menarik perhatian warganet.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang pemilik toko membuang tumpukan besar buah-buahan busuk ke jalanan hingga berserakan.
Kondisi ini tak hanya menciptakan pemandangan yang tidak sedap dipandang, tetapi juga menimbulkan aroma menyengat yang mengganggu pengunjung pasar.
Menurut sang pengunggah video, kebiasaan membuang sampah sembarangan seperti itulah yang menjadi salah satu penyebab mengapa Pasar Caringin selalu terlihat kumuh dan penuh sampah setiap pagi.
Ia menyayangkan minimnya kesadaran pedagang dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat mereka mencari nafkah.
Video ini pun mengundang berbagai tanggapan dari netizen. Banyak yang mengkritik perilaku para pedagang, namun ada juga yang mencoba memberikan solusi.
“Bisa juga kalau udah agak layu (belum busuk) dijual murah, pasti banyak yang mau beli kok,” komentar salah satu pengguna.
Ada juga yang menyarankan agar buah-buahan tak layak jual itu disimpan di tempat khusus dan diberi tulisan “silakan ambil gratis” agar tak terbuang sia-sia.
Namun, beberapa netizen juga mengungkapkan bahwa persoalan ini bukan hanya kesalahan pedagang.
Salah satu komentar menyebutkan bahwa sebenarnya para pedagang sudah membayar iuran kebersihan setiap bulan.
Sayangnya, sejak sebelum Lebaran hingga video itu viral, petugas kebersihan disebut tak kunjung datang untuk membersihkan area pasar.
“Udah ada klarifikasinya dari pedagang, jadi setiap bulan ada iuran kebersihan. Tapi dari sebelum lebaran sampai sekarang, petugasnya belum datang juga untuk bersihin,” tulis seorang netizen.
Tak sedikit pula yang membandingkan kondisi pasar di Indonesia dengan pasar di luar negeri yang lebih tertib dan bersih.
Sebagian netizen merasa bahwa harapan akan pasar tradisional yang bersih dan nyaman masih sulit diwujudkan jika perilaku membuang sampah sembarangan terus dibiarkan.
Sementara itu, ada juga warganet dari daerah lain yang ikut berbagi pengalaman. Salah satunya menyebut kondisi serupa juga terjadi di pasar ikan Kramat Jati, Jakarta Timur, di mana cairan dari ikan yang dijual kerap mengalir ke jalan dan menimbulkan bau tak sedap.***