BOGORDAILY – Saat ini masyarakat tengah menghadapi pandemi COVID-19, Pemkab Ponorogo melalui Dinas Sosial (Dinsos) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) menyalurkan berbagai bantuan sosial (Bansos).
Kepala Dinsos P3A Ponorogo Supriyadi menjelaskan pihaknya sejak muncul COVID-19 ditugaskan menyalurkan bantuan sosial baik yang berasal dari APBN yang dikelola kKemensos dan kementerian yang lain maupun APBD Provinsi dan APBD Ponorogo.
“Untuk kemensos sampai bulan ini Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah masuk tahap kedelapan,” tutur Pri kepada wartawan, Selasa (17/11/2020).
“Bantuan BST disalurkan kepada 16.527 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), saat ini tinggal satu kali pencairan,” imbuh Pri.
Kemudian untuk penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sejumlah 29 ribu KPM hingga Bulan Desember. Untuk tambahan penerima BPNT sudah menyalurkan 98 ribu KPM.
“Untuk Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum menerima bantuan pangan tunai diberikan tambahan beras 15 kilogram per keluarga selama 3 bulan. Sudah kita salurkan Agustus hingga September,” papar Pri.
Kemudian bantuan dari Provinsi ada 2 jenis, pertama Jaring Pengaman Sosial (JPS) dan tambahan suplemen. Untuk JPS diberikan kepada 10 ribu keluarga dengan uang Rp 200 ribu per keluarga selama tiga bulan.
“Tambahan suplemen kepada penerima BPNT wilayah perkotaan atau yang di kelurahan senilai Rp 100 ribu,” ujar Pri.
“Untuk bantuan pangan kepada warga yang isolasi terdampak COVID-19 senilai Rp 200 ribu kepada 1000 sekian warga dan sudah tersalur,” tandas Pri.
Secara keseluruhan penerima bantuan yang tercatat di Dinsos, BPNT 98 ribu penerima, BPNTD 2.300, PKH 46 ribu, Provinsi 10 ribu, BST 16.527, Kabupaten 8.725.
“Dinsos juga menyalurkan bantuan dari APBN berupa bantuan khusus kementerian dan penyalurannya dikomunikasikan dengan kita, baik bantuan dari kementerian pertanian, pariwisata dan agama,” pungkas Pri.