Tuesday, 30 April 2024
HomeBeritaMantan Miss Indonesia 2006 Ini Pilih Jadi US Army, Alasannya Karena Biaya...

Mantan Miss Indonesia 2006 Ini Pilih Jadi US Army, Alasannya Karena Biaya Sekolah di Sana Murah

BOGOR DAILY – atau akrab disapa Kristy dikenal sebagai Miss Indonesia 2006. Kristy pun pernah mewakili Indonesia di ajang Miss World 2006 yang digelar di Polandia.

Lama tak terdengar kabarnya, wanita Asal Manado, Sulawesi Utara ini ternyata sudah tak lagi menjadi WNI alias Warga Negara Indonesia. Kristy memutuskan untuk pindah kewarganegaraan menjadi Warga Negara Amerika. Selain itu ia pun bergabung dengan US Army sejak 28 Oktober 2014.

Kristy meninggalkan Indonesia untuk terbang ke Los Angeles, Amerika Serikat, setahun setelah kemenangannya sebagai Miss Indonesia 2006. Dia berangkat ke AS dengan turis visa pada 2007, menyusul mamanya yang sudah lebih dulu tinggal di Negeri Paman Sam.

“Tujuannya memang untuk mulai hidup baru. Aku suka berpetualang, look for new opportunities and learn about life in general. Waktu itu mama sudah duluan tinggal di USA, jadi aku nggak susah ambil keputusannya,” tuturnya.

Setelah tinggal di Los Angeles, Kristy mengubah visa turisnya menjadi visa pelajar. Dia meninggalkan studinya di jurusan ekonomi Universitas Sam Ratulangi untuk kuliah jurusan keperawatan. Setelah dua tahun di Los Angeles, wanita kelahiran 7 Mei 1985 itu memutuskan pindah menetap di Kansas, Amerika Serikat karena biaya sekolah di kota tersebut lebih murah.

Kristy pun berhasil menyelesaikan studinya di jurusan keperawatan. Namun setelah meraih gelar Associate Degree in Nursing, dia tidak lulus untuk mendapatkan sertifikasi sebagai perawat.

“Buat aku dulu itu tesnya susah banget. Hambatan bahasa juga dan memang tesnya susah,” katanya.

Saat mencoba meraih sertifikasi sebagai perawat ini, Kristy tertarik mendaftar sebagai bagian dari tentara Amerika Serikat. Wanita 35 tahun itu mendaftar progam Military Accessions Vital to the National Interest (MAVNI) pada 2014. Dia mendaftar dengan visa pelajar yang saat itu dimilikinya.

“Prosesnya panjang, awal background checknya aja aku tunggu delapan bulan. Terus ke Basic Trainingnya 10 minggu (Start Oktober 2014). Susah banget karena waktu itu aku masuk umur 28 tahun, sementara majority calon prajurit yang lain berusia 19-24 tahun, tapi ada juga beberapa yang lebih tua (batas masuk Army umur 34 tahun). Tapi lulus juga, Alhamdulillah,” kenang .

Setelah lolos di tahapan pendaftaran, Kristy harus melalui tahapan berikutnya. Tahapan tersebut adalah Kristy harus pindah menjadi warga negara Amerika Serikat untuk menjadi tentara di negeri tersebut. Dia pun berpindah kewarganegaraan dari WNI menjadi warga AS pada 2014. Setelahnya, Kristy mulai menjalani pelatihan menjadi tentara AS.

Saat menjalani pelatihan menjadi tentara Amerika Serikat diakui Kristy tidaklah mudah. Dia merasa kesusahan menjalani tes fisik. Namun dengan tekad bulat, dia berhasil menyelesaikan latihan militer tersebut. Setelah selesai Basic Training, anak kedua dari tiga bersaudara itu langsung ditempatkan di Texas, Amerika Serikat selama empat tahun.

“Aku di Army sebagai Licenced Vocational Nurse, kerja di rumah sakit. Dalam empat tahun itu aku di promosi ke pangkat E-5 (Sergeant),” ujar wanita yang merupakan Miss Indonesia pertama itu.

Saat mendapat kesempatan menjadi perawat tentara Amerika Serikat ini, Kristy belajar dengan keras. Dia ingin mendapatkan sertifikasi sebagai perawat.

“Akhirnya lulus licensing buat Registered Nurse, lalu aku ambil kelas online, dibayarin Army, terus dapat Bachelor of Science in Nursing (BSN). Pas lulus BSN, aku selesai kontrak dengan Army,” jelas wanita yang merupakan Miss Indonesia pertama itu.

Setelah lulus menjalani latihan sebagai tentara Amerika Serikat dan meraih gelar Bachelor of Science in Nursing, Kristy tinggal di Houston, Texas, bersama suaminya. “Statusku sekarang di Army is Individual Ready Reseve (IRR), dimana aku lepas tugas, tapi dalam empat tahun ini, sampai Oktober 2022, aku bisa dipanggil jadi aktif duty kalau mereka perlu soldiers,” tambah .

Kata Kristy, ibundanya, Eshter Tampi merasa bangga atas prestasinya yang bisa masuk menjadi tentara wanita di Amerika Serikat. Apalagi selama menjadi tentara dia berhasil mendapatkan penghargaan di antaranya The Army Commendation Medal, The Good Conduct Medal, The Army Achievement Medal.

Kini menjadi warga negara dan tentara Amerika Serikat, Kristy mengaku senang karena bisa mempelajari banyak hal baru. Selain itu menurutnya, keputusan pindah kewarganegaraan ini juga mengajarkannya untuk lebih bekerja keras agar semakin sukses.

Bagaimana dengan dukanya? “Dukanya yah banyak warga Indonesia yang tidak setuju aku jadi warga USA apalagi masuk militer. Padahal buat aku itu sesuatu yang membanggakan, karena anak bangsa Indonesia juga bisa sukses di negara lain. Nggak gampang lho study nursing di sini apalagi bisa kualifikasi masuk Army. Kan endingnya juga aku bantu teman-teman dan saudara-saudara di Indonesia,” ujarnya.

Kristy yang kini tinggal di Houston, Texas, AS, bersama suaminya James Hall, menjalani hari-harinya dengan bekerja sebagai perawat. Dia aktif bekerja di Texas Medical Center (medical center terbesar di dunia), sebagai perawat di ruangan ICU.

“Kita banyak case critical pasien COVID-19. Kerja front-line, lumayan belajar banyak and saving lives. Selain kerja aku dan suami lagi ancang-ancang membuka bisnis di bidang kesehatan. Lagi nunggu situasi perekonomian stabil dulu setidaknya selesai pemilihan presiden, mungkin tahun depan juga kalo kasus COVID-19 sudah membaik,” harap wanita dengan nama lengkap itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here