BOGOR DAILY- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Inspektorat Kota Bogor menggelar Sosialisasi Hibah Pariwisata dalam rangka Akuntabilitas Pemanfaatan Dana Hibah di Kuntum Farmfield, Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Selasa (1/12/2020).
Sosialisasi ini dibagi menjadi dua kloter dengan masing-masing 41 peserta pihak hotel dan restoran yang menerima hibah pariwisata 2020.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, hari ini Covid-19 di Kota Bogor sedang tinggi-tingginya dan ini rekor. Okupansi di Rumah Sakit mencapai 83 persen, padahal WHO menyebutkan okupansi Rumah Sakit maksimal 60 persen.
Meski begitu, Pemkot Bogor terus bekerja keras menyeimbangkan antara kesehatan dengan upaya membangun Rumah Sakit Darurat dan ekonomi melalui Dana Hibah agar hotel dan restoran bisa terus beroperasi.
“Jangan sampai upaya luar biasa pemerintah untuk meningkatkan ekonomi menjadi masalah di kesehatan dan transparansinya. Dana hibah ini harus terserap maksimal dan protokol kesehatan bisa semakin dipahami, saya yakin dua hal ini bisa dilakukan,” tegas Bima Arya.
Sementara itu, Kepala Inspektur Kota Bogor, Pupung W Purnama mengatakan, untuk program Hibah Pariwisata 2020 ini Inspektorat berperan melakukan review atas daftar nominatif hotel dan restoran yang disampaikan Disparbud Kota Bogor. Ada 95 hotel dan restoran yang disampaikan Disparbud ke Inspektorat, namun yang memenuhi syarat secara administratif sebanyak 82 saja.
“Hotel dan restoran yang memenuhi syarat ini akan ditetapkan melalui SK Wali Kota, selanjutnya mereka akan melakukan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dengan alokasi besarannya sesuai dengan kontribusi pembayaran pajak yang dibayarkan pada 2019,” pungkasnya. (fla/adit-SZ)