BOGOR BARAT – Pemekaran Bogor Barat semakin dekat setelah dibubuhkannya tandang tangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan DPRD Provinsi Jawa Barat pada Jumat (04/12/2020). Kini tinggal menunggu pencabutan moratorium dari pemerintah pusat untuk diresmikan menjadi Kabupaten Bogor Barat.
Hal tersebut menjadi bahan omongan antara Kecamatan Cigudeg dan Kecamatan Rumpin yang masih diambang ketidakpastian dari pemerintah Kabupaten Bogor terkait penetapan Ibukota Bogor Barat nantinya.
Kepala Desa Cigudeg, Andi Supriadi menyampaikan bahwa kecamatan Cigudeg yang pantas, untuk dijadikan Ibukota Bogor Barat karena telah melewati hasil kajian selama bertahun-tahun
“Wacana ibu kota Bogor barat di desa Cigudeg kecamatan Cigudeg sudah 15 tahun lamanya. Saya sebagai kepala desa Cigudeg sangat antusias menyambutnya. Karena memang kebetulan Desa Cigudeg itu satu-satunya yang tidak pernah terkena bencana seperti Longsor, pergerakan tanah, banjir bandang, dan bencana alam lainnya,” kata Andi
Ia pun menyampaikan lokasi rencana ibukota Bogor Kota yang sudah disiapkan oleh PTPN VII seluas 42 ha di lahan Hak Guna Usaha (HGU)
“Lokasi rencana ibukota Bogor Barat pun berada di wilayah saya, jadi jelas saya mengetahui betul kajian-kajian yang sudah dilakukan oleh tim pengkaji terkait isu-isu bencana tersebut. Adapun lokasinya yaitu di kp. Wates , RW 20, kp. Anyar RW 06 desa cigudeg kec. Cigudeg di lahan HGU PTPN VIII seluas 42 ha,” tegasnya
Tidak hanya pihak Desa saja yang menyambut baik rencana Ibukota Bogor Barat, ia manyampaikan bahwa masyarakat pun sangat antusias untuk menyambut pemekaran tersebut.
“Masyarakat Cigudeg pun sangat menyambut dengan baik terkait ibukota Bogor barat,” ungkapnya
Di sisi lain, rencana ibukota Bogor Barat pun digaung-gaungkan untuk ditempatkan di Kecamatan Rumpin.
Hal tersebut ditanggapi langsung oleh Kepala Desa Cigudeg karena menurutnya Kecamatan Rumpin rentan akan ada spekulan tanah yang memanfaatkan pemerkaran tersebut.
“Kalau di Rumpin kan kebanyakan lahan masyarakat, jadi akan banyak spekulan tanah yang bermain disana. Artinya pemerintah bisa membeli harga lebih tinggi karena membeli dari spekulan. Kenapa tidak di Cigudeg aja yang sudah menjadi hasil kajian bertahun-tahun, sudah disepakati gubernur dan DPRD provinsi termasuk DPRD kabupaten,” tegasnya.
Terkait ibukota di Rumpin tersebut, ia meneruskan, tentunya akan ada kajian ulang yang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
“Jikalau ada wacana dipindahkan ke Rumpin, berarti harus dikaji ulang, harus ada anggaran lagi yang dikeluarkan lagi untuk kajian itu, sama aja pemerintah daerah menggantung, tidak setuju pemekaran Bogor barat kalau begitu,” jelasnya.
Andi pun meyakinkan bahwa dirinya sudah pernah melihat blueprint rencana pembangunan Ibukota di Cigudeg, tentu hal tersebut membuat keyakinannya bertambah Kecamatan Cigudeg untuk dijadikan sebagai ibukota Bogor Barat
“Yang sudah jelas dikaji dengan baik sedari dulu, kenapa tidak menetapkan di Cigudeg saja. Blueprint nya pun saya sudah pernah dapat,” ia menegaskan
Di akhir perbincangan dengan Bogordaily.net dia mengharapkan agar segera terealisasikan pemekaran tersebut untuk lebih memudahkan pelayanan masyarakat
“Saya harapkan dengan terjadinya pemekaran Bogor barat, masyarakat di sekitar Bogor barat yang 14 kecamatan itu lebih mudah dan lebih dekat dalam pelayanannya,” pungkasnya. (Egi)
Setuju banget 1000%.kslau divrumpin sama aja bohong,lokasinya jauh juga sama dengan di Cibinong,malah lebih jauh.